Tambah Layanan Pemasangan Iklan, Go-Jek Akuisisi Promogo

KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Dalam foto yang diambil pada 22 November 2017, CEO aplikasi transportasi daring Go-Jek Nadiem Makarim didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meluncurkan layanan Go-Bills.

JAKARTA, KOMPAS — PT Go-Jek Indonesia resmi mengumumkan telah mengakuisisi Promogo, perusahaan penyedia layanan pemasangan iklan, Senin (17/9/2018). Akuisisi ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan aset Go-Car dan Go-Ride untuk media beriklan.

Sayangnya, Go-Jek tidak menyebutkan secara terperinci nilai akuisisi. Dalam keterangan pers, Go-Jek menyebutkan, mitra pengemudi bakal menerima tambahan pendapatan bersih dari setiap penempatan iklan, tanpa harus menambah waktu kerja mereka ataupun menunggu pemesanan dari pelanggan.

”Sebagai perusahaan teknologi, kami terus berupaya selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan berbagai layanannya. Dari sisi pelanggan, kami berharap mereka akan memperoleh pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan dan fasilitas yang disajikan oleh pelaku usaha,” ujar Nila Marita, Chief Corporate Affairs Go-Jek.

Andrew Tanyono, CEO and Founder Promogo, mengungkapkan manfaat lain hasil pengembangan kedua instansi, misalnya pelanggan akan bisa menikmati berbagai konten hiburan dan berita. Selain itu, pengguna juga dimungkinkan menggunakan contoh produk secara gratis dari pengusaha yang konten iklannya diiklankan melalui Promogo dan aset Go-Jek.

”Dengan akuisisi ini, pelanggan selama menggunakan kendaraan Go-Car akan disuguhkan berbagai penawaran, seperti Go-Ice (konten hiburan) dan Go-Vend (penyediaan contoh barang ritel), dan Hang Media (konten berita berbentuk iklan media cetak yang diletakkan di dalam mobil),” kata Andrew.