Digitaraya Optimistis pada Model Bisnis Penyedia Modem Sewaan
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan rintisan penyedia rental modem 4G portable, PT Yelooo Integra Datanet (Passpod), akan memperoleh investasi dari Digitaraya. Investasi itu akan digunakan untuk riset dan pengembangan, sekaligus untuk modal kerja.
Digitaraya adalah perusahaan akselerator bentukan Kibar dan Google Developers Launchpad. Fokus utama akselerator mendukung perusahaan rintisan yang memiliki potensi bertumbuh yang tinggi, lewat metode pendidikan, pembimbingan, dan pembiayaan.
Chief Executive Kibar Yansen Kamto, Rabu (19/9/2018), dalam keterangan tertulis, menyebutkan, pertimbangan berinvestasi pada Passpod didasarkan pada model bisnis dan pangsa pasar yang potensial. Direktorat Jenderal Imigrasi memprediksi, tren wisata ke luar negeri akan meningkat pada 2018. Adapun pada 2016, jumlah warga negara Indonesia yang ke luar negeri mencapai 8,4 juta orang dan melonjak hingga 9,1 juta orang pada 2017.
Sementara itu, pendanaan lewat penawaran saham perdana (IPO) dipilih oleh Passpod dengan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 40 miliar. Sementara 70 persen dana itu akan digunakan untuk riset dan pengembangan, sedangkan sisanya digunakan perseroan untuk modal kerja. Passpod juga menargetkan untuk memiliki 25.000 modem.
CEO Passpod Hiro Whardana mengatakan, para investor strategis ini memiliki minat dan kepercayaan terhadap model dan potensi keberlangsungan bisnis di masa mendatang.
Passpod adalah aplikasi bantuan perjalanan selama wisatawan berada di luar negeri. Dimulai dari penyediaan koneksi internet, penjualan tiket acara, hingga atraksi melalui aplikasi. (DIONISIO DAMARA)