logo Kompas.id
EkonomiTumpang Tindih Aturan...
Iklan

Tumpang Tindih Aturan Menghambat Sertifikasi ISPO

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e5O5IWdxmSK8-U4oM4uTCE_glSM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180227_KELAPA-SAWIT_B_web-3.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Ilustrasi _ Warga mengambil hasil kebun berupa buah kelapa sawit di kawasan Alue Gro, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Sabtu (23/1/2016).

JAKARTA, KOMPAS -- Pemerintah mendesak percepatan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil atau ISPO. Namun, sejumlah pelaku usaha menilai aturan masih tumpang tindih sehingga menghambat mereka dalam proses sertifikasi.

Sepanjang tahun 2011-2018, Kementerian Pertanian mencatat, lahan yang bersertifikasi ISPO seluas 2,349 juta hektar atau 20,48 persen dari keseluruhan lahan kelapa sawit. Sementara produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) bersertifikasi ISPO tercatat 10,2 juta ton atau sekitar 26,99 persen total produksi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000