JAKARTA, KOMPAS--Masyarakat kian terbiasa menggunakan data seluler. Bahkan, pengguna layanan seluler tidak segan-segan meningkatkan nilai pengeluaran untuk mendapatkan kuota data yang lebih besar.
Laporan riset PT Bahana Sekuritas bertajuk "Indonesia Telco" yang dikutip Kompas, Rabu (19/9/2018), menyebutkan, paket data kategori harga menengah -berkisar Rp 25.000 hingga Rp 70.000- gencar dipasarkan operator telekomunikasi.
Hasil riset yang dipublikasikan pada 13 September 2018 menyebutkan, pada Juni-Agustus 2018, operator telekomunikasi berusaha menarik pelanggan dengan cara menawarkan kartu perdana dengan harga rendah. Namun, kartu itu diisi kuota data seluler yang cukup besar.
Riset yang dilakukan Agustus 2018 itu menyasar sejumlah distributor layanan telekomunikasi seluler yang terutama fokus di Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Makassar. Obyek pemantauan adalah paket data Telkomsel, XL, Indosat Ooredoo, Axis, Tri, dan Smartfren, dengan harga paket di atas Rp 70.000, paket dengan harga Rp 25.000-Rp 70.000, dan paket data dengan harga di bawah Rp 25.000.
Keuntungan data seluler meningkat, dari rata-rata Rp 8.000 per gigabyte (GB) pada Juli menuju rata-rata Rp 9.000 per GB sampai dengan Agustus 2018. Kemudian, dari Agustus menuju September 2018, rata-rata keuntungan naik menjadi sekitar Rp 10.000 per GB.
Keuntungan data seluler adalah total pendapatan data dibagi total lalu lintas data. Keuntungan data seluler merupakan salah satu parameter kondisi kesehatan industri telekomunikasi.
Sepanjang Mei-September 2018, keuntungan Telkomsel pada pendapatan data seluler meningkat di semua harga paket data. Pada periode yang sama, Smartfren meraup peningkatan keuntungan data seluler di varian harga paket data Rp 25.000-Rp 70.000, sedangkan keuntungan XL stabil.
General Manager Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Denny Abidin, Rabu (19/8/2018), di Jakarta, mengungkapkan, sepanjang semester I-2018, arus lalu lintas data meningkat 134,8 persen dibandingkan dengan semester I-2017. Hal ini diduga berasal dari konsumsi kuota data seluler yang dikonsumsi pengguna dalam setahun terakhir, yakni berkisar 2-4 GB per bulan per pelanggan.
Denny mengatakan, salah satu faktor penggerak konsumsi data seluler adalah menonton video digital. Dalam periode yang sama, tambah Denny, pertumbuhan arus lalu lintas mengakses video digital di jaringan Telkomsel meningkat 250 persen.
Pada semester I-2018, pelanggan Telkomsel sebanyak 177,9 juta pelanggan. Dari jumlah itu, sebanyak 112,1 juta pelanggan merupakan pengguna ponsel pintar.
Secara terpisah, Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (XL) Tri Wahyuningsih mengatakan, paket data internet yang kini menjadi favorit pelanggan adalah Xtra Combo dengan harga jual Rp 59.000 yang menyediakan kuota 5 GB. "Pelanggan menganggap paket tersebut terjangkau dan bernilai. Rata-rata pelanggan kami sekarang mengonsumsi kuota data internet sampai 5 GB," tutur dia. (MED)