Ekosistem Perfilman Tanah Air Diperkuat

JAKARTA, KOMPAS — Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Perfilman Indonesia menggandeng sejumlah calon investor untuk dijodohkan dengan puluhan proyek proposal film lewat AKATARA 2018. Upaya itu untuk mendukung penguatan ekosistem perfilman Tanah Air agar semakin maju.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Kamis (20/9/2018), dalam siaran persnya, mengatakan, semakin banyak perusahaan yang terlibat sebagai calon investor dalam AKATARA 2018 menunjukkan arah iklim investasi perfilman akan semakin kuat. Ini bentuk optimisme terhadap AKATARA dalam membantu penguatan ekosistem perfilman Tanah Air.

AKATARA adalah program perjodohan antara calon investor dan para pembuat film yang digagas Bekraf. Ada 57 proyek proposal film yang lolos seleksi dari total 343 proposal yang masuk.

Para pemilik proyek film diberi kesempatan untuk presentasi proposal dan meyakinkan para calon investor dalam pertemuan selama 15 menit di program speed dating.

Dalam acara puncak AKATARA 2018 diumumkan berbagai bentuk dukungan kepada proyek terpilih. Beberapa komitmen dukungan turut disampaikan para calon investor.

Komitmen dukungan yang berhasil dikumpulkan sampai dengan acara penutupan AKATARA 2018, antara lain dukungan dana dan investasi dari Pusbangfilm, teknologi dan pendampingan teknis oleh ADM Technology, fasilitas audio pascaproduksi dari Fourmix, distribusi daring oleh Viddsee, dan komitmen dukungan dari Komisi Film Daerah.

Tidak menutup kemungkinan komitmen dukungan itu akan semakin bertambah seusai pelaksanaan acara. Calon investor dianggap masih membutuhkan waktu lebih lama dalam memutuskan dukungan yang akan diberikan. Meski demikian, AKATARA tetap mengawal kelanjutan proses kerja sama antara investor dan peserta AKATARA 2018.

Sejumlah perusahaan yang terdaftar sebagai calon investor di antaranya Lokomotifilms, Go-Studio, Indoserling, Base Entertainment, PT Tuta Investasi Media International, Viddsee, Visinema Group, IFLIX, Buttonijo, VIU, Timeless Production, ADM Technology, Fourmix, IDEOSOURCE, BNI, BCA, BNI Syariah, dan Mandiri.

Proyek film dari AKATARA 2017 juga masih berkesempatan mendapatkan dukungan dari investor pada tahun ini. ”Semakin beragam dukungan nyata yang diwujudkan akan mendorong kapasitas dan kapabilitas AKATARA di mata pelaku perfilman nasional,” ujar Agung Sentausa selaku Kepala Bidang Pembiayaan Badan Perfilman Indonesia.

Triawan berharap, tahun depan akan lebih banyak lagi korporasi, BUMN, lembaga donor, dan lembaga pembiayaan lainnya yang hadir di AKATARA. (MELATI MEWANGI)