JAKARTA, KOMPAS — Perkumpulan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia melaksanakan seminar nasional dengan tema ”Prospek, Tantangan, dan Strategi Pengelolaan Dana Pensiun di Era Milenial”, Rabu (26/9/2018), di Jakarta Selatan. Pada seminar ini dibahas bagaimana kaum milenial yang sudah bekerja mulai peduli pada dana pensiun.
”ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia) harusnya memiliki strategi bagaimana masuk ke dunia kaum milenial yang memiliki karakteristik kreatif, konektif, dan konfiden sehingga mereka bisa responsif terhadap masa depan dan masa sesudah pensiun mereka,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada seminar yang terangkai dengan hari ulang tahun ke-33 ADPI tahun ini.
Kaum milenial yang dimaksud adalah mereka yang lahir tahun 1981 sampai 2000. Kaum ini menjadi sasaran utama untuk sadar pada dana pensiun karena jumlahnya yang mendominasi penduduk Indonesia dan terhitung usia produktif.
”Angkatan kerja Indonesia saat ini didominasi generasi berusia 18-23 tahun. Untuk jangka panjang, tentu saja mereka sangat membutuhkan manfaat tambahan yang bersifat sukarela ini (dana pensiun),” kata Ketua Umum ADPI Suheri.
Dana pensiun diharapkan dapat menghindari ketergantungan hidup generasi milenial pada saat memasuki usia pensiun. Sementara itu, regulator pendiri pengawas dan pengurus masih mempersiapkan regulasi, tata kelola, dan infrastruktur industri dana pensiun yang sesuai dengan era milenial.
Pada seminar, hadir pula Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi. Selain seminar, pada hari yang sama akan diadakan Malam Apresiasi ADPI Award 2018 pada pukul 18.00 WIB.
”Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dijadwalkan hadir pada malam penghargaan yang merupakan acara puncak. Akan diumumkan pula nama-nama dana pensiun yang dinilai mempunyai kinerja terbaik selama tahun 2017,” ujar Ketua Panitia HUT ADPI Budi Sulistidjo. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)