JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil memperbaiki tiga pembangkit listrik tenaga diesel di Palu, Sulawesi Tengah. Pembangkit dengan total kapasitas 3,9 megawatt tersebut mulai mengalirkan listrik pada Minggu (30/9/2018) malam. Perbaikan sejumlah fasilitas, seperti jaringan listrik dan gardu induk, terus dilakukan.
”Perbaikan sejumlah fasilitas PLN yang rusak terus dilakukan. Tambahan alat berat dan genset yang masih dalam perjalanan menuju Palu akan memperkuat pasokan listrik di Palu dan Donggala,” kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda dalam keterangan resmi, Minggu (30/9/2018).
Menurut Syamsul, saat ini sudah dioperasikan 12 genset untuk kebutuhan sejumlah rumah sakit dan pos koordinator penanganan bencana. Pihaknya juga sedang mendatangkan 10 genset dari Manado. Genset bergerak (mobile genset) juga sudah dikerahkan untuk menerangi sejumlah permukiman.
Sementara itu, terminal bahan bakar minyak (BBM) Donggala yang sebelumnya rusak akibat gempa dan tsunami mulai beroperasi. Pertamina segera menyalurkan BBM menggunakan enam mobil tangki masing-masing berkapasitas 16.000 liter ke empat stasiun pengisian bahan bakar umum di Palu. Jenis BBM yang disalurkan adalah premium, pertalite, pertamax, solar, dan avtur.
”Kami tengah menunggu pengawalan aparat agar penyaluran BBM bisa lancar sampai tujuan. Dalam kondisi bencana seperti saat ini, semua pihak memerlukan BBM dan kami berharap bisa tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Pertamina M Roby Hervindo.