JAKARTA, KOMPAS - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyelenggarakan angkutan gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN dan perkumpulan yang akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
Pelni menyiapkan Kapal Motor (KM) Labobar dari Pelabuhan Balikpapan ke Pelabuhan Pantoloan, KM Binaiya Makassar-Pantoloan akan berangkat pada 4 Oktober 02.00-06.00, KM Egon Balikpapan-Pantoloan akan berangkat 9 Oktober pukul 10.00-15.00. "Ketiga kapal tersebut akan menuju ke Pantoloan (Palu, Sulawesi Tengah) untuk mempercepat pemulihan bencana," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Ridwan Mandaliko, Minggu (30/9/2018).
Menurut Ridwan, Otoritas Pelabuhan Wani telah melakukan koordinasi lintas fungsi, termasuk para buruh dan angkot, untuk siap menyambut muatan kapal yang akan diturunkan di Pantoloan. Selain itu petugas pandu dan kapal tunda juga sudah siap.
Angkutan bantuan berupa barang tidak akan dikenakan biaya apabila disertai surat pengantar resmi dari institusi atau lembaga yang menyatakan barang bantuan. Namun, untuk penumpang tetap harus membeli tiket. "Pelni tidak menanggung biaya orang dan angkutan dari Pelabuhan ke lokasi bantuan. Bantuan agar dikirim langsung ke kapal. Penjualan tiket dibuka normal," terang Ridwan.
Pelaksana Tugas Direktur Lalu Lintas Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt Wisnu Handoko, mengimbau para kepala kantor syahbandar dan otoritas pelabuhan serta unit pelayanan pelabuhan berkoordinasi dengan Cabang Pelni di seluruh Indonesia, jika ada bantuan dan relawan yang harus diangkut sesuai ketentuan, wajib dibantu.