Untuk mendukung Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia 2018 di Bali, 8-14 Oktober, pemerintah Indonesia bersama BUMN dan swasta bahu-membahu menyiapkan segala kebutuhan, mulai dari layanan telekomunikasi, transaksi keuangan, hingga pelesir. Kerja sama ini demi keperluan bersama, bukan lagi kepentingan pribadi.
PT XL Axiata Tbk menyiapkan jaringan telekomunikasi dan data di area acara, kawasan Nusa Dua. Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya, menyampaikan, Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 sangat berharga dan bernilai strategis bagi pemerintah RI. Oleh karena itu, XL Axiata ikut mendukung kegiatan itu dengan menjaga kualitas layanan telekomunikasi. Sasaran persiapan jaringan tidak terbatas pada lokasi pertemuan, melainkan seluruh Bali, termasuk daerah-daerah wisata yang bakal dikunjungi delegasi.
"Kami menambah kapasitas pemancar serta transmisi jaringan. Kami juga memperkuat cakupan jaringan di dalam ruangan di kawasan Nusa Dua, Bali," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.
XL Axiata juga menyiapkan pemancar bergerak di Nusa Dua dan Garuda Wisnu Kencana untuk meningkatkan kualitas layanan data. Tim teknis akan siaga selama Pertemuan Tahunan berlangsung.
Sementara, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menyediakan layanan dan fasilitas telekomunikasi yang menjangkau lima lokasi utama, yakni ruang media, akomodasi hotel, keamanan, bandara, dan lokasi acara. Telkom juga menyediakan antara lain 1.170 poin akses wifi.id dan gerbang internet dengan kecepatan hingga 40 gigabite per detik.
Vice President Corporate Communication Telkom Arief Prabowo menjelaskan, seluruh sarana jaringan sudah siap. Telkom menerjunkan 300 orang ke lokasi acara.
Arief menambahkan, Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia merupakan pertemuan internasional terbesar di bidang ekonomi dan keuangan. Telkom berkomitmen menghadirkan jaringan berkelas dunia.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan kartu debit akun virtual yang diberikan secara khusus kepada delegasi dari 189 negara yang menghadiri pertemuan ini. Kartu ini dapat dibaca di 7.432 unit mesin pembaca kartu BNI di seluruh Bali.
Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati menjelaskan, BNI adalah satu-satunya bank selama kegiatan di Bali tersebut, yang dapat menerbitkan kartu debit dengan sambungan ke jenis rekening akun virtual. Akun virtual BNI didesain menggunakan teknologi dan sistem yang memungkinkan pemilik rekening mudah memantau setiap transaksi sekaligus mengelola.
BNI mencetak 760 kartu debit akun virtual yang menampung dana bagi para delegasi. Tampilan depan kartu bergambar pulau Bali berwarna merah dengan latar putih. Warna merah dan putih ini menunjukkan Indonesia.
"Kami diberi kesempatan mendemonstrasikan diri di Bali Nusa Dua Convention Center, Hotel Westin, dan Nusa Dua Beach Hotel. Selama setahun sebelumnya, kami berusaha menyiapkan infrastruktur semaksimal mungkin dan meyakinkan diri mampu melayani tingkat internasional," kata Tambok Setyawati.
Di sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) dan pelaku industri pariwisata lain, menyiapkan 63 paket wisata. Paket ini bisa dipesan secara dalam jaringan dan luar jaringan,
Lebih dari 30.000 orang hadir di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Mata dunia tertuju ke Indonesia, ke negara kita. (MEDIANA)