Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Komersial Terpanjang di Dunia, Singapura-New York
Oleh
Ilham Khoiri
·2 menit baca
SINGAPURA, KOMPAS--Singapore Airlines meluncurkan penerbangan komersial dengan rute terpanjang di dunia antara Singapura dan New York, Amerika Serikat. Penerbangan menggunakan pesawat Airbus A350-900 ultra long range terbaru selama sekitar 18 jam dengan jarak tempuh 16.700 kilometer. Rute ini dibuka untuk melayani penumpang yang menginginkan perjalanan ke Amerika lebih cepat.
Penerbangan terbaru itu diluncurkan di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/10/2018) malam, waktu setempat. Perjalanan perdana diikuti para penumpang dan sejumlah wartawan dari berbagai negara dalam pesawat.
"Ini menjadi penerbangan komersial terlama di dunia, yaitu selama sekitar 18 jam. Kami menyiapkan perjalanan ini dengan baik," kata Kepala Pilot pesawat A350 Singapore Airlines Kapten SL Leong, sebagaimana disampaikan pada wartawan Kompas, Ilham Khoiri, saat jumpa wartawan di Singapore Airlines Training Center di Singapura, Kamis pagi.
Pada kesempatan itu, hadir juga Deputi Kepala Pilot A350 Kapten Aloysius Wee K C, dan Assistant Manager Public Affairs Singapore Airlines Lau Liang Tong. Puluncuran resmi digelar di Bandara Internasional Changi, Kamis malam, sesaat sebelum penerbangan perdana. Pesawat terbang dari Singapura sekitar jam 23.00 malam, dan dijadwalkan tiba di Newark Liberty International Airport di New York, Amerika, jam 06.00 pagi.
SL Leong menjelaskan, Airbus A350 adalah pesawat baru dengan teknologi yang memungkinkan menempuh perjalanan tanpa henti selama 18 jam itu. Ada empat mesin penggerak dan tangki yang memuat lebih banyak bahan bakar. Rute Singapura-New York akan melintas di atas Jepang, Samudera Pasifik Utara, dan Kanada.
"Untuk mengatasi angin kencang di atas Samudera Pasifik Utara, kami akan terbang lebih cepat. Tapi, untuk ruas lain, kecepatan normal," kata Leong.
Agar penumpang nyaman di ruangan pesawat, dirancang langit-langit lebih tinggi, jendela lebih besar, dan badan pesawat lebih lebar. Pencahayaan diatur lebih redup untuk mengurangi jetlag.
Lau Liang Tong memaparkan, pesawat Airbus A350 dapat mengangkut 161 kursi penumpang. Kapasitas itu terdiri dari 67 kursi kelas bisnis dan 94 kursi kelas ekonomi premium. Singapore Airlines pernah melayani Singapura-New York sampai tahun 2013. Namun, layanan itu ditangguhkan, dan kini dibuka kembali dengan tiga kali penerbangan dalam sepekan, yaitu pada Senin, Kamis, dan Sabtu.
Secara terpisah, dalam rilis yang diterima Kompas, CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong, mengungkapkan, maskapai ini bangga dapat menawarkan perjalanan nonstop dari Singapura ke New York. "Ini perjalanan tercepat antara dua kota tersebut," katanya.