SERANG, KOMPAS Festival Bedolan Pamarayan dibuka di Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (11/10/2018). Festival ini digelar untuk mempromosikan potensi wisata dan ekonomi rakyat di sekitar Bendung Pamarayan.
”Rangkaian acara yang berlangsung hingga 14 Oktober ini mempromosikan pariwisata serta produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Harapannya, ada 15.000 orang yang datang. Tahun lalu, 10.000 orang meramaikan festival ini,” tutur Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Serang Tahyudin di Serang, Kamis.
Festival itu diadakan pada pukul 09.00-21.00. Lokasi festival berjarak sekitar 50 kilometer dari Alun-alun Kota Serang.
Tahyudin mengatakan, Festival Bedol Pamarayan diharapkan tak hanya menarik pengunjung lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara. Harapannya, acara ini bisa menambah pemasukan daerah dan meningkatkan penghasilan masyarakat.
Berdasarkan pengamatan, warga berduyun-duyun mendatangi festival itu. Jalan menuju lokasi festival macet karena banyak mobil diparkir di tepi jalan. Beberapa polisi dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Serang mengatur lalu lintas.
Antusias
Di arena Pasar Rakyat, dipamerkan berbagai produk khas Kabupaten Serang, seperti batik, golok, makanan, dan perhiasan. Pengunjung berdesak-desakan melihat berbagai produk tersebut. Akan tetapi, pengunjung tetap nyaman karena ruang besar untuk pameran itu dilengkapi penyejuk udara.
Bupati Serang Tatu Chasanah mengatakan, tak hanya jumlah pengunjung yang diutamakan, tetapi juga dampak positif terhadap pelaku UMKM.
”Masyarakat sangat antusias pergi ke Festival Bedol Pamarayan. Namun, bukan sekadar wisata, festival itu juga diadakan untuk mempromosikan produk-produk UMKM,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati menyebutkan, festival-festival untuk menarik wisatawan semakin gencar diadakan di Banten. Sebelumnya, Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 diselenggarakan di Kabupaten Pandeglang pada akhir September lalu. (BAY)