SURABAYA, KOMPAS – Jumlah peti kemas yang masuk dan keluar melalui PT Terminal Petikemas Surabaya terus menunjukkan peningkatan. Anak perusahaan PT Pelindo III yang bergerak di bidang pelayanan terminal peti kemas ekspor-impor dan domestik itu memprediksi pengiriman peti kemas akan tumbuh 4,8 persen dibanding tahun lalu.
Kepala Humas PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) M Soleh, Jumat (19/10/2018) di Surabaya menuturkan, arus peti kemas sejak Januari hingga September tercatat sebanyak 1.076.810 twenty-foot equivalent unit/unit ekuivalen 20 kaki atau 6,1 meter (TEUs). Jumlah ini naik sebesar 5,41 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu.
Capaian tersebut diperoleh dari arus peti kemas internasional sebanyak 996.153 TEUs atau naik 4 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Sedangkan petikemas domestik menyumbang sebanyak 80.657 TEUs atau naik 27 persen dari tahun lalu pada periode yang sama.
“Total pengiriman peti kemas hingga akhir 2018 diprediksi meningkat sebesar 4,8 persen dibanding tahun sebelumnya”, katanya. Rinciannya, peningkatan arus peti kemas internasional diperkirakan mencapai 2,5 persen dan petikemas domestik sebesar 42 persen dibanding tahun 2017.
Sepanjang 2016, arus pengiriman peti kemas di PT TPS sebanyak 1.242.225 TEUs dan meningkat sebesar 5,3 persen menjadi 1.306.876 TEUs pada 2017.
Untuk terus meningkatkan capaian pengiriman peti kemas di TPS, lanjut Soleh, pihaknya melakukan peningkatan pelayanan. Beberapa di antaranya yakni dengan penggunaan sistem daring untuk pemesanan kontainer ekspor dan impor serta elektrifikasi alat bongkar muat.
“Saat ini TPS sedang dalam proses relokasi 1 unit crane yang akan memperkuat layanan di dermaga domestik,” ujar Soleh.