Akuisisi Tambang Emas Martabe Segera Efektif
Para pekerja menyelesaikan pabrik pemrosesan bijih emas dan perak di Proyek Martabe yang dikelola oleh PT Agincourt di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (14/11). Proyek Martabe direncanakan mulai berproduksi pada akhir kuartal pertama tahun 2012 dengan produksi emas sekitar 7,5 ton per tahun dan perak sekitar 88 ton hingga 93 ton per tahun, untuk kontrak karya 30 tahun yang bisa diperpanjang hingga 20 tahun.Kompas/Aufrida Wismi Warastri (WSI)14-11-2011
Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, segera berganti pengelola. Pada 8 Agustus 2018, anak usaha PT United Tractors Tbk -anggota Grup Astra- melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara mengambil alih 95 persen saham Tambang Emas Martabe milik Agincourt Resources (Singapore) Pte Ltd. Direktur PT Agincourt Resources Washington Tambunan, kepada Kompas, Senin (22/10/2018) mengatakan, pada akhir tahun ini akuisisi mulai efektif dijalankan. “Tinggal membereskan beberapa hal saja. Akhir bulan ini sudah selesai,” kata Washington. Produksi Tambang Emas Martabe pada semester I-2018 sebanyak 196.167 ounces emas dan 1.781.149 ounces perak. Per akhir 2017, jumlah pekerja Tambang Emas martabe 2937 orang.(WSI)
