Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Segera Dibuka

Kompas

Antrean calon penumpang pesawat terbang di meja lapor berangkat atau check in keberangkatan dalam negeri di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, Kamis (10/10/2013).

MOSKOW, KOMPAS - Warga Rusia yang ingin berwisata ataupun berbisnis ke Bali, Indonesia, atau sebaliknya akan semakin diberi kemudahan. Maskapai penerbangan Rusia Aeroflot-Rossiya akan membuka jalur penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang rencananya akan dimulai pada 28 Oktober mendatang.

Pembukaan penerbangan langsung Moskow-Denpasar ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Rusia Valentina Matvienko dalam jumpa pers di kantor Dewan Federasi, Moskow, Rusia pada Selasa (23/10/2018).

“Perlu saya sampaikan, pada bulan Oktober ini, penerbangan langsung Moskow-Denpasar akan diresmikan. Kita berharap hal ini akan mengembangkan kerja sama kedua negara,” kata Valentina, usai melakukan pertemuan tertutup dengan delegasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dipimpin Ketua DPD Oesman Sapta Odang.

Jumlah kunjungan warga Rusia ke Indonesia meningkat setelah pemerintah Indonesia memberikan bebas visa bagi warga Rusia sejak 2015 lalu. Menurut Valentina, jumlah warga Rusia yang berkunjung ke Indonesia pada tahun lalu melebihi angka 70 ribu.

“Saya harap jumlahnya akan meningkat lagi,” kata Valentina.

Menurut dia, saat ini, Pemerintah Rusia tengah berencana untuk memberi kemudahan pemberian visa untuk warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke negeri ini.

“Dapat saya sampaikan bahwa sebuah proyek MoU (memo of understanding) sedang disusun oleh kementerian kedua negara. Mudah-mudahan dalam waktu cukup dekat, ini akan mempercepat proses pengeluaran visa bagi warga negara Indonesia,” ujarnya.

Persoalan-persoalan tersebut dibahas dalam pertemuan tertutup antara delegasi DPD dengan Dewan Federasi. Selain itu, pertemuan juga membahas mengenai kemungkinan untuk meningkatkan tambahan kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia di Rusia. Saat ini, jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari pemerintah Rusia sekitar 660 orang. Valentina berjanji akan berupaya untuk meningkatkannya.