SERPONG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meminta industri farmasi nasional untuk terus berekspansi. Untuk itu, pasar ekspor non-tradisional seperti di Afrika penting untuk dioptimalkan.
Dalam sambutannya di acara pembukaan Trade Expo Indonesia, Rabu (24/10/2018), Presiden Joko Widodo menyampaikan, kinerja ekspor Indonesia saat ini mengalami kinerja yang baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian ekspor non-migas pada Januari September 2018 yang mencapai 122,3 miliar dollar AS atau tumbuh 9,29 persen.
Untuk meningkatkan pasar ekspor tersebut, Presiden menyampaikan agar pelaku usaha membidik pasar ekspor non-tradisional seperti Afrika, Rusia, dan ASEAN.
Sejalan dengan arahan Presiden, salah satu pelaku industri farmasi Dexa Medica, mendukung pengembangan pasar ekspor melalui produk dengan merek dagang BOSKA. Produk obat sakit kepala ini telah diekspor ke Nigeria dan menjadi salah satu market leader dengan penetrasi dan sebaran yang luas.
Director of Dexa International Business, Gracianti Soetikno, mengatakan, keberhasilan BOSKA menembus pasar Nigeria disebabkan oleh strategi marketing yang efektif.
“Kami selalu melakukan riset untuk mengenali konten lokal dan budaya, sehingga BOSKA mendapatkan pangsa pasar yang semakin besar. Ke depannya, kami akan serius mengembangkan pasar Afrika yang masih sangat luas, dan mulai ekspor ke Kanada," ujarnya. (IGA/*)