JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan, jaringan tulang punggung Proyek Palapa Ring ditargetkan siap digunakan seluruhnya secara komersial pada triwulan II-2019. Dengan implementasi penuh ini, harapannya bisa mendukung pemerataan akses pita lebar.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan hal tersebut di sela-sela konferensi pers Capaian 4 Tahun Kinerja Kemkominfo, Kamis (25/10/2018), di Gedung Kemkominfo, Jakarta.
Dia mengemukakan, sejak 2015, pemerintah fokus mengembangkan industri teknologi informasi komunikasi (TIK) melalui pendekatan perangkat, jaringan, dan aplikasi. Pendekatan perangkat menggunakan kebijakan wajib tingkat kandungan dalam negeri sebesar 30 persen, sementara jaringan melalui Proyek Palapa Ring, serta aplikasi memakai program Gerakan 1.000 Start Up Digital dan Next Indonesia Unicorn.
Secara khusus terkait jaringan, Rudiantara menyebut Proyek Palapa Ring Paket Barat sudah selesai dibangun, Paket Tengah 98 persen pembangunan, dan Paket Timur 74 persen.
Seperti diketahui, Proyek Palapa Ring merupakan proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik dengan panjang 12.148 kilometer dan menghubungkan 90 kabupaten/kota yang tidak bisa dibangun secara komersial oleh operator. Pembangunan ketiga paket dimulai sekitar 2016 - 2017.
"Saya rasa, Proyek Palapa Ring bukanlah proyek ambisius. Apalagi, ini demi memenuhi tuntutan target Rencana Pita Lebar Indonesia," ujar Rudiantara ketika ditanya sejauh mana pencapaian target Rencana Pita Lebar Indonesia.
Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI) 2014-2019 menyebutkan, sebaran akses tetap pita lebar bagi pengguna rumah tangga saat ini baru 15 persen dari total populasi, dengan kecepatan 1 megabit per detik (Mbps). Nantinya akan ditingkatkan menjadi 71 persen populasi dengan kecepatan 20 Mbps.
Kawasan gedung dan perkantoran, yang saat ini baru 30 persen dari total gedung dan perkantoran yang ada, dengan kecepatan koneksi 100 Mbps, ditargetkan 100 persen dengan kecepatan 1 gigabit per detik (Gbps).
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkominfo Anang Latif mengemukakan pandangan senada dengan Rudiantara. Menurutnya, Proyek Palapa Ring adalah solusi realistis untuk memenuhi target Rencana Pita Lebar.