logo Kompas.id
EkonomiMengakhiri Krisis Data Pangan
Iklan

Mengakhiri Krisis Data Pangan

Oleh
ENNY SRI HARTATI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f-7D-gxRqKy63NrvW3AB_wlnsxk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20180423_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_A_web.jpg
Kompas

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri HartatiKompas/Totok Wijayanto (TOK)

Polemik mengenai data produksi beras sejatinya telah berlangsung cukup lama. Setidaknya, studi Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) tahun 1998, telah mengindikasikan terjadi overestimasi luas panen sekitar 17,07 persen. Karenanya, tidak mengherankan jika selalu terjadi perbedaan data atau diskrepansi data antarkementerian teknis terkait. Utamanya data dari Kementerian Pertanian yang mengacu sisi produksi dan data Kementerian Perdagangan yang mengacu pemenuhan kebutuhan konsumsi.

Simpang siur data semakin menjadi-jadi ketika Pemerintah menargetkan swasembada beras dan berjanji tidak impor beras. Berbagai upaya menggenjot sisi produksi pun dilakukan, mulai dari menambah anggaran Kementerian Pertanian, membangun infrastruktur pertanian, juga upaya mencetak lahan sawah baru. Termasuk tetap memberikan subsidi pupuk dan benih, juga membagikan bantuan alat-alat pertanian (Alsintan) kepada petani.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000