JAKARTA, KOMPAS — Indonesia dinilai masih merupakan pasar yang besar dan atraktif di tengah tekanan perekonomian global. Procter and Gamble (P&G), perusahaan penyedia kebutuhan rumah tangga dan perawatan personal, memilih stratregi peningkatan produktivitas dan penghematan dalam menyikapi tekanan pasar dan nilai tukar.
Presiden Direktur P&G Indonesia LV Vaidyanathan di sela-sela penyelenggaraan P&G CEO Challenge 2018 di Jakarta, Rabu (31/10/2018), mengemukakan, Indonesia dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa masih merupakan pasar utama di samping China dan India. Meski demikian, tantangan kondisi perekonomian saat ini menyebabkan pertumbuhan pasar diprediksi lamban.
Menurut Vaidyanathan, pemulihan pasar yang cenderung lamban dan pelemahan nilai tukar merupakan tantangan bagi industri untuk tetap melaju. Untuk itu, perusahaan harus mengatur strategi dan mempersiapkan diri untuk melalui masa-masa sulit.
”Tahun ini kami belum melihat pasar akan pulih. Namun, pasar cenderung lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kabar baiknya, pasar tidak melemah walau tumbuh lamban,” katanya.
Vaidyanathan menambahkan, di tengah kondisi nilai tukar dan komoditas secara global, kenaikan biaya (headwinds) P&G di tingkat global mencapai 900 juta dollar AS. Namun, bisnis secara global dinilai harus mampu melewati siklus tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini fokus meningkatkan produktivitas dan efisiensi guna menyikapi kondisi perekonomian dan pasar yang belum pulih. Investasi dalam hal pengembangan merek dan inovasi terus dilakukan.
”Saya melihat industri kami fokus dalam hal produktivitas di tengah situasi sulit saat ini,” katanya.
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS telah membawa dampak besar bagi biaya produksi. Namun, pihaknya sejauh ini telah menggunakan lebih dari 60 persen komponen lokal. ”Kami memiliki pabrik di Karawang. Kami menggarap produk dalam jumlah besar,” ujarnya.
P&G menjangkau pasar di 70 negara dan melayani hampir 5 miliar orang di dunia dengan sejumlah merek produk perawatan, kecantikan, dan rumah tangga.