Tingkatkan Sumber Pendanaan, BTN Pacu Sekuritisasi KPR

Kompas

Maryono

JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Tabungan Negara menggali sumber pendanaan lain untuk mengembangkan bisnis. Strategi yang diterapkan adalah dengan menghimpun dana melalui sekuritisasi kredit pemilikan rumah. Dengan demikian, perusahaan tidak bergantung pada simpanan nasabah.

Direktur Utama BTN Maryono dalam wawancara khusus dengan Kompas.id di Jakarta, Jumat (9/11/2108), mengatakan, salah satu strategi BTN untuk menghimpun dana adalah memacu sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR).

”Sebagian dana untuk KPR berasal dari sekuritisasi,” kata Maryono. Saat ini, nilai dana yang berasal dari sekuritisasi telah mencapai Rp 7 triliun.

Saat ini, sekuritisasi yang ditawarkan masih dijual kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan perusahaan pembiayaan lain. Ke depan, BTN berharap dapat dijual kepada masyarakat umum.

Ia melanjutkan, dalam lima tahun terakhir, BTN menunjukkan performa yang positif. Total aset BTN mencapai Rp 261,36 triliun pada 2017, naik dari Rp 131,17 triliun pada 2013.

Adapun jumlah kredit yang diberikan mencapai Rp 181 triliun, DPK terhimpun Rp 177,09 triliun, dan laba bersih Rp 3,02 triliun pada 2017. Sementara besaran rasio kredit bermasalah (NPL) gross adalah 2,65 persen.