JAKARTA, KOMPAS - Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Papua, telah selesai dibangun. Menurut rencana, Jumat besok, monumen tersebut akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
“Secara fisik bangunan sudah 100 persen untuk bisa diresmikan Bapak Presiden besok pagi. Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Merauke, Kamis (15/11), sebagaimana isampaikan dalam keterangan pers.
Monumen Kapsul Waktu akan menyimpan Impian Indonesia 2015-2085 yang dituliskan anak muda di seluruh provinsi di Indonesia. Impian dalam Kapsul Waktu ini dihimpun pada tahun 2015, lewat ekspedisi di 34 provinsi.
Anak muda di setiap provinsi menuliskan impiannya untuk 70 tahun ke depan. Kemudian, impian yang telah dikumpulkan dari seluruh Indonesia tersebut akan disimpan di Museum Kapsul Waktu dan baru akan dibuka tahun 2085.
Monumen Kapsul Waktu dibangun mulai 2016 dan selesai November 2018. dengan total biaya konstruksi sebesar Rp 90 miliar. Monumen didesain oleh arsitek Yori Antar Awal dengan mengadopsi unsur budaya Papua.
Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani. Di sana terdapat lima akses masuk bangunan museum yang merepresentasikan lima suku asli Merauke yakni, Malind, Muyu, Mandobo, Mappi, dan Auyu, sebagai penjaga tugu kapsul waktu.
Sementara, angka 17, 8, dan 45 sebagai tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia dipilih sebagai ukuran monumen, yakni lebar 17 meter, tinggi 8 meter, dan panjang 45 meter. Bagian dalam monumen juga dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, serta kebudayaan Papua. Selain menjadi ruang terbuka publik bagi masyarakat Merauke, Monumen Kapsul Waktu diharapkan dapat menjadi tujuan wisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.