JAKARTA, KOMPAS – PT Jasamarga Solo Ngawi menyatakan ruas Sragen-Ngawi belum dibuka untuk umum. Hal itu untuk menanggapi beredarnya pemberitaan dibukanya ruas tersebut untuk umum tanpa dikenakan tarif alias gratis sejak 15 November 2018 atau hari ini.
“Berita tersebut (dibukanya ruas Sragen-Ngawi) tidak benar. Saya luruskan di media juga melalui Instagram dan website kami,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno, ketika dihubungi Kompas, Kamis (15/11/2018), di Jakarta.
Sebelumnya beredar informasi bahwa Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi akan dibuka untuk umum pada hari Kamis, 15 November 2018 pukul 06.00 WIB secara Gratis (Rp 0) sampai jalur tol ini diresmikan. David menyatakan, sampai saat ini ruas atau segmen Sragen-Ngawi masih ditutup untuk umum.
Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Kartasura-Sragen (35 km) sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) yang sudah siap diresmikan. Kebutuhan investasinya mencapai Rp 11,34 triliun dengan masa konsesi 40 tahun dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sekitar 82,82 persen.
Saat ini konstruksi fisik dan pembebasan lahan ruas Solo-Ngawi telah rampung 100 persen. Ruas tersebut juga telah lulus uji laik operasi sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.JL02.01-Db/1/11/PDJD/2018.
Tol Solo-Ngawi memang pernah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2018. Kini, dengan selesainya konstruksi serta mengantongi izin dari pemerintah, jalan tol tersebut memang tinggal menunggu diresmikan untuk dioperasikan sepenuhnya. Peresmian seluruh seksi jalan tol sepanjang 90,43 km tersebut menurut rencana akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Di dalam situs resmi PT Jasamarga Solo Ngawi, dinyatakan, manajemen PT Jasamarga Solo Ngawi masih menunggu persetujuan dari Kementerian PUPR untuk dapat mengoperasikan segmen Sragen-Ngawi baik secara gratis maupun dipungut tarif tol. Pengoperasian secara gratis dilakukan saat awal pengoperasian tol sebagai tahap sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami memahami antusias masyarakat yang telah menunggu untuk dapat menikmati fasilitas jalan tol yang kami sediakan, Namun kami mohon agar masyarakat dapat bersabar hingga kami mendapat persetujuan dari Kementerian PUPR,” demikian dinyatakan dalam situs resmi dan instagram PT Jasamarga Solo Ngawi.