JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Anwar membuka Kongres Nasional Indonesia Kompeten di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Dalam acara itu Khairul mengajak semua pemangku kepentingan, terutama perusahaan-perusahaan, untuk dapat menyelenggarakan program-program peningkatan kompetensi dan pemagangan bagi tenaga kerja ataupun calon tenaga kerja.
”Kementerian Ketenagakerjaan berharap peran serta swasta dalam membuat program kompetensi dan pemagangan sehingga bisa menjadi gerakan,” kata Khairul
Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas program pemerintah.
Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) adalah sebuah platform terbuka berskala nasional yang bertujuan merangkul semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan SDM, seperti pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia, asosiasi pekerja, Kamar Dagang dan Industri, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dan universitas, untuk berkolaborasi dan bekerja sama meningkatkan kapabilitas SDM dan mendorong daya saing tenaga kerja secara nasional.
GNIK bertujuan, antara lain, memastikan keberlanjutan SDM Indonesia melalui sertifikasi untuk 2.000 human capital profesional Indonesia pada 2019-2020 dan mendorong kesiapan angkatan kerja nasional melalui program pemagangan nasional untuk 4.000 pencari kerja pada 2019-2020.