JAKARTA, KOMPAS--Pembangunan infrastruktur yang masif dan harga komoditas yang membaik mendorong penjualan kendaraan komersial di Indonesia tumbuh sekitar 17 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan nonkomersial yang sekitar 10 persen.
"Pertumbuhan terbesar kendaraan komersial saat ini ada di segmen truk medium, yakni sekitar 41-42 persen," kata General Manager Sales PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yohanes Pratama pada Workshop Wartawan Industri 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Sementara, pertumbuhan penjualan di segmen truk ringan sekitar 20 persen. Dampak pembangunan infrastruktur serta harga batu bara, pertambangan, dan komoditas yang membaik selama ini memang lebih mudah terbaca di pasar kendaraan komersial.
"Segmen yang terlihat lebih dulu membaik adalah truk berat, truk medium, baru kemudian truk ringan serta pikap akan menyusul," kata Yohanes.
Di masa mendatang, pasar kendaraan komersial menghadapi sejumlah hal, di antaranya regulasi pemerintah yang akan menjalankan kebijakan terkait kelebihan dimensi dan muatan.
Menurut Yohanes, Isuzu berusaha semaksimal mungkin mendukung penerapan regulasi agar truk tidak kelebihan muatan dan dimensi di jalan. Apalagi, tahun lalu, pemerintah Indonesia mengeluarkan biaya sekitar Rp 18,7 triliun dari APBN untuk perbaikan jalan.
"Jadi, rasanya memang sudah waktunya bagi kita mencontoh negara berkembang lain yang mulai mengimplementasikan kebijakan ini. Namun, mesti dipikirkan dampaknya terhadap biaya logistik di Indonesia," kata Yohanes.
Direktur Keuangan PT Astra Honda Motor Erik T Sadikin menuturkan, pasar sepeda motor tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, pasar sepeda motor turun.
"Namun, perbaikan harga komoditas batu bara, minyak sawit, dan komoditas lain, kemudian kondisi politik yang cukup stabil serta musim panen yang baik tahun ini, menjadikan pasar sepeda motor mengalami pemulihan yang lumayan," kata Erik.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memprediksi, pencapaian penjualan di pasar domestik pada tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu. Penjualan sepeda motor domestik pada 2018 diperkirakan mencapai 6,2 juta-6,3 juta unit.
Head Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto mengatakan, semua lini bisnis berkontribusi terhadap kinerja Astra.
Sementara, menurut Corporate Planning and Communication Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rudy Ardiman, ADM mengekspor lima model dengan 162 varian ke 68 negara. (CAS)