Informasi Energi Terkini melalui Pertamina Energy Forum 2018

Kompas

Kepala R and D Hidrokargon Recovery Group Research and Technology PETRONAS Pauziyh A Hamid sedang memberikan penjelasan dalam forum diskusi. PT Pertamina (Persero) menggelar acara Pertamina Energy Forum (PEF), di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (13/12)Kompas/Alif Ichwan (AIC)13-12-2016

JAKARTA, KOMPAS - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar forum diskusi energi pada 28–29 November 2018 di Hotel Raffles, Jakarta. Forum diskusi tahunan yang kelima ini bertajuk Unleashing Domestic Resources for Energy Security sekaligus menjadi wadah pemangku kepentingan dan masyarakat memperoleh informasi terkini dan akurat mengenai upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, dalam siaran persnya, menjelaskan, melalui Pertamina Energy Forum (PEF) 2018 ini akan disampaikan berbagai informasi yang telah dan akan dilakukan dalam mendukung kedaulatan, ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“PEF akan memberikan perkembangan berbagai langkah Pertamina dalam mengemban tugas melayani kebutuhan energi masyarakat, sekaligus mendukung ekonomi nasional. Salah satu upaya, yaitu menjaga laju impor, di tengah ketidakseimbangan konsumsi dan pasokan dari dalam negeri,” ucap Adiatma.

Adiatma menyebutkan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan energi. PEF 2018 ini mewadahi diskusi upaya optimalisasi sumber daya energi di dalam negeri, seperti bioenergi, batubara, energi baru terbarukan, dan sumber-sumber gas.

Selain mengkaji potensi sumber daya alam di dalam negeri, juga menghadirkan narasumber yang akan memaparkan kajian pemenuhan energi di negara lain sebagai referensi bagi pengembangan energi di Indonesia, termasuk pemanfaatan teknologi, kebijakan, dan investasi.

“Kami berharap PEF dapat menggali permasalahan yang menghambat pencapaian dan menghadirkan solusi bagi pengembangan energi dan energi terbarukan di Indonesia. Selain itu, diskusi-diskusi dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan, pelaku bisnis, akademisi dan pemegang saham untuk mendorong perkembangan energi nasional,” ucap Adiatma.

PEF terbagi dalam tiga sesi, yakni Outlook of Indonesia’s Energy Security, Accelerating Bio Energy Development for Energy Security, dan Unlocking the Untapped Potential of Coal as New Energy pada 28 November, sedangkan pada 29 November, digelar diskusi yang mengangkat topik Optimizing New and Renewable Utilization in Indonesia dan Optimizing Gas an Alternative Fuel.

Masyarakat yang tertarik mendalami kajian energi, dapat mendaftar dengan mengakses www.pertamina.com/pef2018. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)