Amar Bank Optimistis Produk Digital Perbankan Terus Tumbuh
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Amar Bank yang didirikan di Surabaya, Jawa Timur, berkeyakinan tinggi produk digital perbankan terus tumbuh. Amar Bank mengklaim sebagai pionir produk digital perbankan dengan peluncuran Tunaiku pada Juni 2014.
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian dalam jumpa pers Customer Gathering Amar Bank, Rabu (28/11/2018), di Surabaya, mengatakan, Tunaiku telah menjangkau lebih dari 100.000 nasabah. Dalam dua tahun setelah diluncurkan, jangkauan layanan kredit tanpa agunan itu baru menjangkau 15.000 nasabah. ”Pertumbuhan dua tahun terakhir bagi kami amat luar biasa,” ujarnya.
Tunaiku, ujar Vishal, merupakan produk pertama digital perbankan. Layanan kredit berbasis aplikasi internet ini bertujuan mengakomodasi kebutuhan nasabah akan pelayanan yang cepat dan masif. Tunaiku bukan sekadar untuk nasabah Amar Bank, melainkan juga konsumen dengan ekonomi menengah ke bawah yang kesulitan mendapat akses ke layanan kredit perbankan konvensional. Kelompok yang dimaksud rata-rata adalah pengembang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Melalui Tunaiku, nasabah dapat mengajukan kredit senilai Rp 2 juta-Rp 20 juta dengan tenor cicilan 6-20 bulan. Pengajuan kredit, yakni pengumpulan data, analisis, dan proses pinjaman, selesai hanya dalam waktu 24 jam. Namun, kredit berbunga 3 persen per bulan. Bunga kredit ini tergolong tinggi meski Vishal menyanggah dengan klaim bahwa itu terendah di dunia untuk ukuran produk dari lembaga keuangan berbasis teknologi (teknologi finansial/tekfin).
Menurut Vishal, bunga 3 persen per bulan itu ternyata tidak menjadi masalah bagi calon pengambil kredit. Alasannya, tanpa jaminan dan cepat. Meski bunga tinggi, kredit dianggap tetap menarik dengan kemudahan tanpa agunan dan kecepatan layanan. Ia tidak sependapat bahwa bunga tinggi dalam layanan tekfin seperti Tunaiku seolah-olah jerat rentenir dalam dunia digital.
Dia menyebutkan, melalui Tunaiku, nilai kredit yang sudah dicairkan mencapai Rp 1,5 triliun. Ketika Tunaiku diluncurkan, aset lembaga yang sebelumnya bernama Amin Bank ini hanya senilai Rp 100 miliar pada 2014. Empat tahun kemudian, nilai aset melonjak menjadi Rp 1,7 triliun.
Kontribusi terbesar bagi peningkatan aset Amar Bank masih dipegang oleh nasabah asal Surabaya, tempat Amar Bank didirikan dengan nama PT Anglomas International Bank (Amin Bank) pada 1991. Oleh sebab itu, 100 nasabah Amar Bank asal Surabaya diundang untuk menerima apresiasi dalam perayaan hari jadi ke-27.
Melalui kegiatan temu nasabah, Amar Bank ingin lebih dekat sekaligus mengharapkan kesetiaan nasabah. Selain Tunaiku, Amar Bank juga menghadirkan Tabungan Aster, deposito, serta kredit untuk UMKM dan korporasi. Diluncurkan pula Tabungan Amar Berjangka (Tamara) untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah akan fitur tabungan yang terencana.