BUMN Bersinergi Bangun SPBU di "Rest Area" Jalan Tol
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum pada rest area atau tempat istirahat dan pelayanan jalan tol. Pembangunan tersebut untuk mendukung program pemerintah.
Dalam siaran pers Senin (3/12/2018), sinergi tersebut telah dituangkan dalam dua nota kesepahaman, yaitu pertama, antara Pertamina dan Waskita Karya dan kedua, antara Pertamina dan Hutama Karya.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani di Kantor Kementerian BUMN, Senin, dilakukan oleh Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas\'ud Khamid dengan Direktur Human Capital dan Pengembangan Hutama Karya Putut Ariwibowo, dan Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi Pertamina, Waskita Karya dan Hutama Karya, serta PT Jasa Marga yang juga telah menandatangani nota kesepahaman serupa dengan Pertamina.
"Sinergi ini sebagai bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. Saya ingatkan, BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produk UMKM memiliki daya saing. Juga kualitas hidup masyarakat setempat menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol,” ucap Rini.
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas\'ud Khamid mengatakan, sinergi antara Pertamina, Hutama Karya, dan Waskita Karya menjadi langkah penting dalam membangun konektivitas, yang bisa berdampak pada pengembangan ekonomi yang lebih besar.
“Kita sama-sama bersinergi melakukan pembangunan. Pertamina membangun infrastruktur energi, sementara Hutama Karya dan Waskita membangun infrastruktur jalan tol. Semua harus bersinergi, agar bisa memberikan manfaat dan kemudahan yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Mas\'ud.
Direktur Human Capital dan Pengembangan Hutama Karya Putut Ariwibowo menyebutkan, pihaknya mendukung penuh terlaksananya sinergi antar-BUMN. Hutama Karya mendapat tugas untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.770 km dari Aceh hingga Bakauheni. Di setiap koridor utama ruas Trans Sumatera ada banyak tempat istirahat dan pelayanan jalan tol atau rest area.
"Kami ingin membangun rest area yang nyaman dan memiliki fasilitas lengkap dengan memanfaatkan potensi ekonomi daerah sekitar area tol. Kami sediakan lahan untuk Pertamina membangun SPBU,” ucap Putut.
Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pembangunan SPBU di ruas jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa. “Kami siap bersinergi dengan Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik serta kenyamanan kepada pengguna jalan tol dalam berkendara,” ucap Bambang. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)