JAKARTA, KOMPAS-- Pemerintah berkomitmen menghapus hambatan investasi, terutama untuk industri berorientasi ekspor. Kemudahan berivenstasi dan mengembangkan industri tersebut diupayakan pemerintah untuk mengurangi defisit neraca perdagangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia periode Januari-Oktober 2018 defisit 5,514 miliar dollar AS. Pada periode itu, neraca perdagangan bulanan hanya surplus pada Maret, Juni, dan September. Adapun bulan selebihnya defisit.
Komitmen menghapus hambatan berusaha itu kembali ditegaskan Presiden Joko Widodo saat melepas ekspor sepeda motor produksi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing di Pulogadung, Jakarta, Senin (3/12/2018). "Saya tidak mau masih ada hambatan-hambatan (dalam berinvestasi). Kalau urusan perizinan masih (memerlukan waktu) lama, sampaikan ke menteri perindustrian," kata Presiden.
Acara itu dihadiri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir di acara pelepasan ekspor sepeda motor Yamaha ke 1,5 juta unit tersebut.
Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah akan memberikan kesempatan sebesar-besarnya pada investasi yang berorientasi ekspor. Kesempatan juga diberikan bagi investasi atau industri yang banyak memanfaatkan komponen dalam negeri.
"Keliru besar kalau kita tidak memberikan ruang sebesar-besarnya pada investasi-investasi yang orientasinya ekspor dan konten lokalnya tinggi,” kata Presiden.
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengekspor 1,5 juta unit sepeda motor ke berbagai negara. Wakil Presiden Eksekutif PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti menyampaikan, pihaknya berhasil meningkatkan ekspor sepeda motor 14,7 kali lipat dibandingkan dengan 2014.
Sepeda motor produksi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing juga telah menggunakan komponen dari dalam negeri hingga 94 persen. "Ini merupakan peran aktif pabrik Yamaha dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia," kata Dyonisius. (NTA)