Pertagas Niaga Sepakati Jual-Beli Gas untuk Industri Duri-Dumai

Kompas

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmadja meninjau jaringan gas rumah tangga, Kamis (12/1/2017), di Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah membangun jaringan gas untuk 4.000 rumah di Batam. Sebagian pelanggan dari jaringan itu sudah bisa menggunakan gas yang dipasok PT PGN Tbk.

JAKARTA, KOMPAS — PT Pertagas Niaga dan PT Riau Perkasa Energi (RPE) menandatangani perjanjian jual-beli gas sebagai upaya penyediaan pasokan listrik untuk industri Duri-Dumai, Riau. Penandatanganan dilakukan oleh President Director PTGN Linda Sunarti dan Komisaris RPE Atep Nandang Sukandar di auditorium PTGN, Jakarta, Selasa (4/12/2018)

PTGN akan mensuplai gas sebesar 5 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) untuk RPE. Suplai tersebut ditargetkan akan mengalir pada tahun 2019. Gas akan dialirkan melalui pipa transmisi Duri-Dumai ke wilayah Dumai dan akan dijadikan sebagai energi pembangkit listrik.

”Sebagai kawasan industri yang terus berkembang, Dumai memerlukan pasokan listrik yang stabil. Untuk itu, suplai gas PTGN ke RPE ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri di sana (Dumai),” kata Linda dalam siaran persnya.

Kawasan Duri-Dumai menjadi target pengembangan pasar PTGN setelah beroperasinya pipa transmisi Duri-Dumai. Pipa transmisi tersebut beroperasi sejak 24 November dan hasil kerja sama antara PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Gas. Pipa dengan panjang 67 kilometer itu dibangun dengan nilai investasi 70 juta dollar AS.

Sebelumnya PTGN telah menyuplai salah satu industri di Dumai, yakni PT Energi Sejahtera Mas (ESM), dengan menggunakan liquiefied natural gas trucking atau gas alam cair menggunakan truk yang berasal dari Plant Arun, Lhokseumawe, Aceh. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)