JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung pelaksanaan Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia. Acara ini berlangsung di Universitas Bandar Lampung, Lampung, pada 6-8 Desember 2018.
Tema yang diusung adalah ”Membangun Sumber Daya Manusia Insani yang Berkualitas dan Bermanfaat Melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur, dan Mandiri”. Chief Executive Officer Bank Muamalat Achmad K Permana turut hadir sebagai pembicara di acara ini.
Permana mengatakan, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan Bank Muamalat memiliki ikatan historis yang erat. Pasalnya, berdirinya bank syariah pertama di Indonesia ini merupakan hasil perjuangan dari tokoh-tokoh ICMI pada awal 1990-an.
”Kami mendukung kegiatan Silaknas (Silaturahmi Kerja Nasional) ICMI karena Bank Muamalat dan ICMI tidak dapat dipisahkan secara historis. Semoga pelaksanaan Silaknas tahun ini dapat menghasilkan gagasan yang bermanfaat bagi kemajuan perekonomian bangsa,” katanya.
Di samping andil dalam pendirian Bank Muamalat 27 tahun silam, ICMI juga ikut berperan dalam eksistensi Bank Muamalat sehingga bank ini menjadi salah satu simbol perkembangan industri perbankan syariat di Indonesia.
Pada Oktober 2018, Bank Muamalat mengantongi penghargaan internasional sebagai Bank Syariah Terbaik di Indonesia dari majalah Global Finance. Penyerahannya bertepatan dengan perhelatan International Monetary Fund/World Bank Annual Meeting di Nusa Dua, Bali.
Pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia sudah mencapai 5,92 persen dari total industri perbankan nasional per September 2018. Total bank umum syariah di Indonesia sebanyak 14 bank, sedangkan jumlah unit usaha syariah sebanyak 20.
Sementara itu, Bank Muamalat saat ini tengah mengampanyekan gerakan #AyoHijrah sebagai bagian dari upaya memperbesar pangsa pasar bank syariah. Dengan kampanye ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang berhijrah, tidak hanya dari sisi ibadah, tetapi juga layanan keuangan melakui bank syariah. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)