Indonesia Diminta Manfaatkan Peluang dari Perang Dagang AS-China
Oleh
Mohamad Final Daeng
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Melalui peringatan kiprahnya selama 50 tahun, Citi Indonesia berharap Indonesia mampu mengambil keuntungan dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Citi Indonesia juga berkomitmen terus memberikan sumbangsihnya bagi Indonesia melalui alumnus-alumnusnya.
Citi Indonesia merayakan 50 tahun kiprahnya di Jakarta pada Jumat (14/12/2018) malam. Acara itu dihadiri lebih dari 200 alumnus Citi. Alumni Citi adalah orang-orang yang pernah berkarier di perusahaan perbankan internasional terkemuka itu.
Dalam acara tersebut, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi turut menanggapi pengaruh perang dagang antara AS dan China terhadap Indonesia. Menurut dia, hal itu bisa berpengaruh secara positif bagi Indonesia. Indonesia bisa menjadi destinasi investasi bagi China.
”Jika ada perang dagang, kemungkinan mereka akan memindahkan beberapa ekosistemnya itu ke India, Vietnam, dan mudah-mudahan Indonesia,” ujar Batara.
Pakar hukum ekonomi dan bisnis dari Universitas Diponegoro, Joko Priyono, mengatakan, peluang investasi itu memang terbuka luas, terutama dalam bidang sumber daya alam. Namun, ia mengingatkan Indonesia agar berhati-hati terhadap ancaman eksploitasi sumber daya alam. ”Jangan sampai mereka datang ke sini dengan maksud ingin mengeruk sumber daya alam kita,” kata Joko saat dihubungi dari Jakarta.
Batara juga berharap, memasuki 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih dipercepat. ”Saya rasa gejolak akan tetap dialami, tetapi harapannya pertumbuhan bisa dipercepat,” katanya.
Menurut Batara, pada 50 tahun pertamanya, Citi Indonesia telah melahirkan banyak human capital dan inovasi untuk Indonesia. Ia berharap kontribusi itu bisa terus diberikan Citi kepada Indonesia pada tahun-tahun mendatang. ”Sepanjang sejarah Citi di Indonesia, kami telah berhasil mencapai banyak prestasi berkat kerja keras dan dedikasi para karyawan,” katanya.
Ia menambahkan, Citi Indonesia selama ini terus berkomitmen untuk membantu mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi di Indonesia. Hal itu di antaranya melalui para alumnus Citi Indonesia yang berkarier di pemerintahan. ”Hubungan antar-alumnus Citi Indonesia sangat penting di mana pun karier mereka. Hubungan itu akan terus dibina dalam jangka panjang,” kata Batara.
Prestasi alumni
Bersamaan dengan peringatan tersebut, penghargaan Citi Distinguished Alumni Award juga diberikan kepada mantan Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan. Penghargaan itu merupakan kehormatan bagi para alumnus Citi yang berprestasi dalam dunia bisnis ataupun pencapaian pribadi melalui kepemimpinan dan kepiawaiannya.
”Semoga penghargaan ini bisa memberikan contoh kepada karyawan lainnya. Hanya ada 19 orang di dunia yang menerima penghargaan ini dari New York (kantor pusat Citi),” ujar Batara.
Gita mengatakan, Citi Indonesia adalah tempat baginya untuk belajar hingga bisa berkontribusi kepada negara. Ia pun mengajak para karyawan untuk belajar dari Citi Indonesia. ”Banyak hal bisa dipelajari satu sama lain oleh karyawan. Peran Citi Indonesia amat penting di Indonesia,” ujarnya.