Skenario Atasi Kemacetan dan Penumpukan Penumpang Disiapkan
Oleh
Fransisca Natalia Anggraeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menyiapkan skenario mengatasi kemacetan dan penumpukan penumpang. Tiga di antaranya adalah membatasi pengoperasian kendaraan barang, menambah moda transportasi umum, dan menyediakan bus gratis.
Hal itu untuk mengantisipasi puncak kepadatan lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan terjadi pada 21-22 Desember 2018. Jumlah penumpang dan pengguna jalan tol dan arteri diperkirakan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dikutip Kompas, Jumat (14/12/2018), jumlah penumpang angkutan umum, baik angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (SDP), kereta api, laut, maupun udara, tahun ini diperkirakan meningkat 12,74 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi pengoperasian kendaraan barang. Pembatasan itu akan diterapkan pada 21, 22, 28, dan 29 Desember 2018.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Kamis lalu, mengatakan, kendaraan sumbu tiga ke atas akan dilarang melintas sementara, baik di jalan tol maupun jalan nasional. ”Namun, pembatasan operasional tidak berlaku bagi mobil barang pengangkut bahan bakar minyak dan gas, ternak, barang ekspor impor, pos dan uang, bahan pokok, serta pupuk,” katanya.
Untuk mengatasi lonjakan penumpang, Kemenhub menambah moda transportasi, salah satunya kereta api, dan menyediakan bus gratis. Ada 50 bus gratis dengan tujuan Semarang, Solo, Yogyakarta, Boyolali, dan Malang dengan pemberangkatan dari Monas. Tahun lalu, jumlah bus gratis yang disediakan sebanyak 20 unit.
”Tahun lalu hanya sedikit yang dioperasikan karena kurang kesiapan,” ujar Budi.
Kereta api
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 1 mencatat, jumlah penumpang kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru diprediksi meningkat sebesar 5 persen menjadi 1.216.442 orang dari 2017 yang sebanyak 1.159.513 penumpang.
PT KAI menyediakan 19 kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. Tambahan 19 kereta berkapasitas total 10.470 tempat duduk itu akan beroperasi pada 20 Desember 2018-7 Januari 2019.
Sebanyak 12 kereta tambahan diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan tujuh kereta keberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Adapun kereta api reguler berjumlah 60 perjalanan sehingga total ada 79 perjalanan kereta api.
”Jumlah ini meningkat sembilan persen dibanding tahun 2017 yang hanya 72 perjalanan,” ujar Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah.
Untuk menjaga keamanan stasiun dan penumpang, PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan 1.062 personel keamanan internal. Personel itu di antaranya 239 polisi khusus kereta api, 819 satpam, serta personel bantuan dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.