Terbesar di Asia Tenggara, PLTGU Jawa 1 Mulai Dibangun
Oleh
Ferry Santoso
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Pembangunan proyek terintegrasi infrastruktur gas berupa floating storage regasification unit serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di lokasi proyek pembangunan PLTGU Jawa 1 di Kawarang, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).
Darmin didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan.
”Proyek ini merupakan program besar pemerintah, yaitu pengadaan listrik 35.000 megawatt,” kata Nicke.
Proyek tersebut merupakan proyek terintegrasi fasilitas gas alam cair (LNG) dan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan proyek itu melibatkan 20 perusahaan dan 5.000 tenaga kerja.
Menurut Nicke, pembangkit terpadu pertama dan terbesar di Asia Tenggara itu berkapasitas 1.760 MW. PLTGU Jawa 1 merupakan sinergi Pertamina dan PLN untuk menghasilkan pembangkit terpadu berenergi bersih guna menghasilkan listrik yang andal.
PLTGU tersebut ditargetkan selesai dibangun pada September 2021. Pembangkit itu diharapkan dapat menambah pasokan listrik untuk 11 juta pelanggan.
Proyek senilai lebih kurang 1,8 miliar dollar AS itu dibiayai oleh konsorsium. Konsorsium itu, antara lain, terdiri dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Nippon Export and Investment Insurance Co Ltd (NEXI), Bank Pembangunan Asia (ADB), dan institusi perbankan komersial lain.