BI: Ketersediaan Uang Tunai Akhir Tahun Aman
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia memprediksi kebutuhan uang tunai sepanjang periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 meningkat 10,3 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Maya di Jakarta, Jumat (21/12/2018), mengatakan, BI telah memastikan kecukupan uang di setiap daerah di Indonesia. Untuk periode menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini, BI menyiapkan uang tunai Rp 101,1 triliun, meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 91,7 triliun.
”Sebanyak 98 persen dari total uang tunai yang kami siapkan beredar dalam pecahan uang besar atau Rp 20.000 ke atas,” ujarnya.
BI mencatat, sebaran uang tunai di wilayah Jawa selain Jabodetabek senilai Rp 28,4 triliun dan Jabodetabek Rp 23,4 triliun. Adapun untuk wilayah timur Indonesia uang tunai yang disiapkan Rp 28,1 triliun dan Sumatera Rp 21,2 triliun.
Rosmaya memastikan jumlah itu cukup memenuhi kebutuhan pasar. Namun, pihaknya menyarankan masyarakat agar juga menggunakan uang nontunai. Kalaupun harus menggunakan uang kartal, BI mengingatkan untuk menggunakannya dengan baik.
”Seperti tidak melipatnya, mencoret, membasahi, ataupun meremasnya hingga lecek. Biaya mencetak uang kartal sangat mahal,” kata Rosmaya.
Gubernur BI Perry Warjiyo akan memastikan kelancaran dan ketersediaan sistem pembayaran nasional, baik terhadap sistem yang dioperasikan oleh Bank Indonesia maupun yang diselenggarakan oleh industri. ”Kami pun akan menjamin keamanan dan kelancaran sistem pembayaran menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Di sisi pembayaran nontunai nilai besar, nilai transaksi yang diselesaikan melalui transaksi BI Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) pada November 2018 sedikit menurun sebesar 1,7 persen secara tahunan.
Sementara pada sistem pembayaran ritel, rata-rata harian nominal kliring melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) tumbuh 9,7 persen secara tahunan pada November 2018.
Sejumlah bank menyiapkan uang tunai senilai belasan triliun rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Sejumlah layanan perbankan juga dijamin akan beroperasi saat libur panjang tersebut.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan dana Rp 13,73 triliun selama periode 3 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Selain dana, layanan kantor bank cabang dan mesin anjungan tunai saat Natal juga dijamin ketersediaannya.
Bank Mandiri mencatat, alokasi dana itu meningkat sekitar 50 persen dari periode normal. Dari dana yang disiapkan, Rp 1,9 triliun per hari dialokasikan untuk memasok mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah yang menjadi destinasi wisata. Alokasi dana harian untuk ATM itu meningkat 11 persen dari periode normal.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan pers resmi mengatakan, pihaknya akan memantau kecukupan uang dan operasi mesin-mesin ATM Mandiri. Tercatat ada 17.391 mesin ATM Mandiri di seluruh Indonesia. Mesin-mesin ATM itu tersambung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus.
Sebanyak 193 kantor bank cabang juga akan dikerahkan untuk beroperasi pada hari Natal. Sebanyak 165 kantor cabang akan beroperasi pada 24 Desember 2018. Sementara itu, 136 cabang akan beroperasi pada 25 Desember.
”Sebanyak 193 cabang di seluruh Indonesia akan beroperasi secara bergantian untuk memberikan layanan secara terbatas, termasuk pembayaran purchase order oleh SPBU Pertamina,” kata Rohan.
PT Bank Danamon Indonesia TBk (Bank Danamon) menyiapkan uang tunai senilai Rp 2 triliun untuk persiapan liburan Natal dan Tahun Baru. Uang itu dialokasikan ke semua mesin ATM di seluruh Indonesia.
Chief Operations Officer Bank Danamon Evi Damayanti melalui siaran pers menjamin pelayanan transaksi perbankan bagi para nasabah, khususnya di masa liburan ini. Pelayanan yang dimaksud antara lain adalah kesediaan uang tunai dan layanan melalui jaringan fisik serta elektronik, seperti ATM dan mesin setor tunai.
Evi mengatakan, nasabah juga bisa menggunakan layanan perbankan daring, seperti aplikasi Bank Danamon dan layanan pusat panggilan (call center) yang dapat diakses selama 24 jam.
Ia menambahkan, layanan bank di semua kantor cabang akan tutup pada 24-25 Desember 2018. Bank Danamon akan kembali beroperasi pada 26-28 Desember 2018.
Pada 31 Desember 2018, Bank Danamon akan beroperasi dengan jadwal kliring yang terbatas, yaitu hingga pukul 15.00. Pada 1 Januari 2019 seluruh kantor cabang tutup dan akan kembali beroperasi normal pada 2 Januari 2019.
Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan ketersediaan layanan perbankan untuk nasabah selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Layanan yang dimaksud adalah ATM, perbankan digital, hingga layanan di kantor cabang.
Sebanyak 78 kantor cabang BNI buka pada 22-23 Desember 2018. Pada 24 Desember 2018, layanan perbankan tersedia di 71 kantor cabang. Sementara ada 65 kantor cabang yang beroperasi pada 25 Desember 2018.
Menurut Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Catur Budi Harto, layanan bank pada 24-25 Desember 2018 tersedia sejak pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Pada 31 Desember 2018, layanan bank tersedia pada pukul 08.00-15.00.
”Pelayanan oleh outlet pada 24-25 Desember 2018 antara lain adalah pembayaran setoran penerimaan negara, transaksi valas, dan setoran pembayaran bahan bakar minyak (BBM)/nonBBM. Ada juga pelayanan kas secara terbatas dan pembuatan atau penggantian kartu debit. Layanan phone banking juga dapat diakses selama 24 jam,” kata Catur.
Layanan ATM juga dijamin operasinya selama 24 jam. BNI menyiapkan uang tunai Rp 16,6 triliun per minggu untuk dialokasikan ke semua ATM. Total ada 18.272 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
”Itu untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di mesin ATM dan outlet. Kebutuhan itu naik 8 persen dibandingkan dengan kebutuhan uang tunai per minggu di masa libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018,” kata Direktur TI dan Operasional BNI Dadang Setiabudi.