JAKARTA, KOMPAS - Sampai dengan Selasa (2/12/2018) pukul 08.00, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 98,7 persen dari total pemancar telekomunikasi sudah beroperasi. Sisanya masih padam karena menunggu aliran listrik.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ahmad M Ramli, Selasa (25/12/2018), di Jakarta. Kemkominfo terus memantau upaya operator memulihan layanan akses telekomunikasi pasca bencana tsunami Selat Sunda. Kementerian juga melakukan evaluasi dari langkah-langkah yang telah dilakukan.
Selain menanti aliran listrik kembali menyala secara merata, Ahmad menyebutkan kendala lain. Ia mencontohkan, pemancar milik Indosat Ooredoo rusak terkena air dan kini sedang menunggu peralatan baru datang.
Adapun operator XL Axiata melaporkan kebutuhan generator untuk catu daya pemancar. Sementara, Hutchison Tri Indonesia menyebutkan satu lokasi pemancar di Kabupaten Lampung Selatan belum bisa diakses karena peringatan potensi air laut pasang kembali.
Ahmad menambahkan, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika telah mengirim tim pengendalian ke lokasi untuk mengukur kualitas layanan seluler di wilayah terdampak. Hasilnya, rata-rata layanan telekomunikasi seluler sudah dapat digunakan kembali meskipun pemulihan pemancar belum 100 persen.
"Kami menerbitkan surat rekomendasi bagi semua operator agar bisa mengakses lokasi bencana dan segera melakukan tindakan pemulihan," tutur dia.
Menurut data Kemkominfo, pasca tsunami pada tanggal 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.33, layanan telekomunikasi seluler masih bisa diakses oleh masyarakat Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lampung Selatan. Pada waktu itu, 4.618 dari total 4.731 unit pemancar berteknologi 2G, 3G, dan 4G masih beroperasi.
Normal
Sementara itu, General Manager External Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Denny Abidin, Senin (24/12/2018), di Jakarta, mengklaim layanan telekomunikasi seluler sudah berjalan normal 100 persen di wilayah terdampak bencana. Jenis layanan Telkomsel itu juga meliputi data internet. (MED)