JAYAPURA, KOMPAS — Perusahaan aplikasi penyedia layanan ojek daring hadir di Jayapura, Papua, Kamis (10/1/2019). Go-Jek merupakan layanan ojek daring yang pertama beroperasi di ibu kota provinsi paling timur di Tanah Air itu.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano didampingi Vice President Go-Jek Regional Indonesia Bagian Timur Anandita Danaatmadja dan Kepala Cabang Go-Jek Jayapura Irto Sarungu meresmikan layanan ojek daring itu di Lapangan Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis pagi.
Total 200 pengemudi Go-Jek siap melayani warga Kota Jayapura. Operasionalisasi Go-Jek di Jayapura meliputi layanan pengantaran penumpang dengan sepeda motor (Go-Ride), layanan pesan dan antar makanan (Go-Food), dan layanan mengantar barang konsumen (Go-Send).
Selain itu, 700 usaha kecil dan menengah juga bergabung dalam layanan Go-Jek Jayapura. Mereka terdiri dari restoran dan usaha jasa yang tersebar di Kota Jayapura.
Benhur mengatakan, pihaknya memberikan izin operasi untuk Go-Jek karena layanan itu dapat meningkatkan perekonomian warga serta mewujudkan Jayapura sebagai kota cerdas dan mandiri. ”Selamat melayani masyarakat. Semoga Go-Jek bekerja dengan baik, disiplin waktu, dan taat lalu lintas. Apabila layanan tidak memuaskan, Go-Jek akan ditinggalkan konsumen,” kata Benhur.
Ia pun berharap para tukang ojek sepeda motor di Kota Jayapura yang tidak menyetujui layanan itu tidak melakukan aksi penolakan. ”Go-Jek adalah layanan transportasi yang resmi. Jangan melakukan aksi pemalangan jalan untuk menolak Go-Jek. Mereka lebih baik turut bergabung dengan perusahaan ini,” ujar Benhur.
Sementara itu, Anandita mengatakan, Go-Jek memiliki misi memberikan manfaat sosial seluas mungkin bagi jutaan warga Indonesia. ”Dengan operasionalisasi yang diperluas, kami berharap lebih banyak lagi UMKM dan pengusaha mikro, seperti mitra pengemudi di Jayapura yang bisa merasakan manfaat teknologi, khususnya dalam membantu perekonomian daerah,” kata Anandita.
Dia menambahkan, dalam perekrutan tenaga pengemudi di Jayapura, pihaknya memprioritaskan ojek lokal untuk menjadi mitra. ”Kami telah memberikan sosialisasi kepada puluhan pangkalan ojek yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jayapura. Hal ini agar perekrutan mitra pengemudi sesuai dengan target yang seharusnya,” katanya.
Fira Muhu (27), warga Kota Jayapura, mengatakan, dengan kehadiran layanan itu, konsumen memiliki banyak pilihan layanan jasa transportasi sepeda motor. Harganya pun relatif lebih terjangkau.