Sandiaga Janjikan Insentif Pajak 0 Persen untuk UMKM Baru
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjanjikan program insentif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah berupa pajak 0 persen. Program insentif pajak 0 persen ini diperuntukkan khusus bagi pelaku UMKM yang baru membuka usaha atau bertransformasi masuk ke teknologi digital dalam revolusi industri 4.0.
”Prabowo-Sandi punya satu insentif bagi pengusaha UMKM yang baru memulai usaha atau mulai memasuki revolusi industri 4.0, diberi keringanan dengan pajak nol persen di dua tahun pertama,” katanya seusai menikmati kuliner soto di Warung Soto Gading 4, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019). Di warung ini Sandiaga bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM.
Menurut Sandi, dalam era revolusi industri 4.0, tanpa masuk ke teknologi digital, UMKM tidak akan mampu bertahan. Insentif pajak 0 persen pada dua tahun pertama bagi UMKM yang baru memulai usahanya dan bertransformasi memasuki revolusi industri 4.0 itu diberikan untuk memberikan kelonggaran bagi UMKM agar dapat mengembangkan dan membesarkan usahanya tanpa dibebani pajak.
”Agar mereka bisa mendapatkan satu kelonggaran, dapat bernapas dulu, untuk mengembangkan dan membesarkan usahanya,” ujarnya.
Selain di Solo, Sandiaga yang berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto dengan nomor urut 02 itu menemui para pendukungnya di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Jawa Tengah.
Ia menyatakan, pasangan Prabowo-Sandi akan menghadirkan program link and match, yaitu menyambungkan antara dunia usaha, perguruan tinggi, dan pemerintah. Program link and match dihadirkan untuk memfasilitasi mahasiswa di masa studi 18 bulan terakhir sebelum lulus dapat magang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta atau badan usaha milik negara atas fasilitas pemerintah.
”Program link and match ini insya Allah bisa menyesuaikan kebutuhan dunia usaha dan kesiapan mahasiswa-mahasiswa yang akan lulus,” katanya.
Menurut Sandi, program link and match difokuskan untuk industri berbasis industri kreatif, industri pariwisata, dan industri berbasis teknologi digital. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi bakal diberikan insentif fiskal ataupun nonfiskal.