BNI Bekerja Sama dengan Pemerintah Berdayakan Masyarakat

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) mengikuti potong rambut massal di area wisata Situ Bagendit, Garut, Sabtu (19/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menilai apa yang dilakukan BNI dalam acara dana desa yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Garut, Jawa Barat, tidak menyalahi aturan.

Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto menjelaskan, kegiatan yang dihadiri Presiden Jokowi di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Sabtu (19/1/2018), merupakan bagian dari program kerja sama BNI dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

”BNI sudah bertahun-tahun menjalankan program CSR (corporate social responsibility) bekerja sama dengan pemerintah untuk keperluan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).

Kemendesa PDTT bekerja sama dengan BNI dalam mendorong pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes) di seluruh Indonesia. Targetnya semua program yang masuk ke desa benar-benar didukung oleh kelembagaan ekonomi yang kuat yang berasal dari desa.

Sabtu kemarin, Presiden Jokowi mengunjungi Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, dengan didampingi Ibu Negara, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sosial Agus Gumiwang, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut meluncurkan program kredit pemilikan rumah bersubsidi untuk anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut. Program ini akan diperluas untuk komunitas lain di sejumlah daerah lain yang membutuhkan.

”Kehadiran presiden kemarin merupakan representasi dari kehadiran pemerintah. Ini adalah wujud sinergitas antara BUMN dan pemerintah dalam pembangunan masyarakat,” kata Kiryanto.

Kiryanto menyebutkan, kegiatan Kemendesa PDTT di Kabupaten Garut kemarin meliputi pelatihan pengelolaan BUMDes yang termasuk ke dalam pos kegiatan perusahaan. Bentuk kerja sama mutualisme antara BNI dan desa adalah menjadikan BUMDes sebagai agen 46. Kerja sama ini membuat BNI tidak perlu membuka cabang atau unit baru untuk penetrasi layanan ke setiap desa.

Selain itu, BNI juga memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada mitra usaha BUMDes. Untuk menyukseskan program kewirausahaan pertanian di Jawa Barat, BNI juga bekerja sama dengan PT Mitra Bumdes Bersama dengan melakukan pendataan potensi petani.

”Dukungan tersebut semata merupakan dukungan kepada mitra kerja BNI dalam konteks kerja sama yang bersifat bisnis antarlembaga sebagaimana BNI melakukan dengan lembaga lainnya,” kata Kiryanto.