logo Kompas.id
EkonomiKebijakan Wajib Pungut PPN...
Iklan

Kebijakan Wajib Pungut PPN BUMN Perlu Ditinjau Ulang

Oleh
M Fajar Marta
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nEtW_l8TO1n-PGhuuoASwmtSwQo=/1024x660/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FWhatsApp-Image-2019-01-30-at-20.41.54_1548855879.jpeg
KRISTI DWI UTAMI UNTUK KOMPAS

Diskusi bertajuk ”Wajib Pungut PPN: Adilkah?” di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Kewajiban badan usaha milik negara sebagai Wajib Pungut Pajak Pertambahan Nilai dinilai perlu dikaji ulang. Sebab, mekanisme ini berpotensi mengganggu neraca keuangan sejumlah entitas, terutama anak usaha badan usaha milik negara.

Secara umum, pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan secara bertingkat pada setiap jalur produksi dan distribusi. Namun, mekanisme pungutan PPN tersebut tidak berlaku pada transaksi di lingkungan badan usaha milik negara (BUMN) karena pada lingkup ini pungutan PPN dilakukan BUMN induk sebagai wajib pungut (wapu).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000