JAKARTA, KOMPAS - PT AIA Financial membidik segmentasi pasar asuransi pendidikan dengan mengeluarkan produk perlindungan dana pendidikan. Keluarnya produk ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pendidikan.
Presiden Direktur AIA Ben Ng menyampaikan hal tersebut dalam peluncuran produk asuransi pendidikan Proteksi Edukasi Maksima (EduPlan) di Jakarta, Kamis (14/2/2019). Hadir pula dalam acara ini Direktur PT Bank Central Asia Tbk Suwignyo Budiman, dan Chief Marketing Officer AIA Lim Chet Ming.
Ben memaparkan, hasil survei AIA Customer Usage and Attitude Study pada 2018 menunjukkan 84 persen surveyor rela menyesuaikan gaya hidup demi ketersediaan dana pendidikan. Proteksi dibutuhkan untuk memastikan pemanfaatan dana yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan awal.
“Pangsa pasar asuransi pendidikan belum seluruhnya tersentuh. Padahal, masyarakat di Indonesia kini umumnya telah menyadari pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Manfaat proteksi membuat dana pendidikan anak tetap aman meskipun orangtua atau pemegang polis meninggal. “Lewat produk ini AIA ingin memberi kepastian terhadap pendidikan tinggi anak Indonesia masa depan,” kata Ben.
Chief Marketing Officer AIA Financial Lim Chet Ming menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan biaya pendidikan mencapai 10 persen hingga 15 persen per tahun.
“Sebagai gambaran, biaya pendidikan rata-rata universitas negeri dan swasta hingga semester akhir, ditambah biaya hidup selama 4 tahun mencapai Rp 337 juta,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan biaya pendidikan mencapai 10 persen hingga 15 persen per tahun.
Menurut Lim, anggaran tersebut akan bertambah berkali-kali lipat jika pendidikan tinggi diselesaikan di luar negeri. Sebagai pembanding, Ben mengatakan rata-rata biaya pendidikan universitas di Australia ditambah biaya hidup selama 4 tahun bisa mencapai Rp 2,19 miliar.
Target pasar produk ini adalah masyarakat kelas menengah dari kelompok usia produktif, yaitu berusia 25-40 tahun yang sudah memiliki anak. Jumlah penduduk berusia produktif diperkirakan mencapai 120 juta orang
Kanal pemasaran
Model bisnis bancassurance, yakni melalui kemitraan dengan perbankan sebagai pemberi referensi dan rekomendasi produk ke calon peserta, digunakan AIA sebagai kanal pemasaran. Dalam memasarkan produk Eduplan, AIA bermitra dengan BCA.
Direktur BCA, yang bertanggung jawab atas perbankan individu termasuk anak usaha bidang asuransi umum dan asuransi jiwa, Suwignyo Budiman, menyatakan kerja sama dengan AIA sudah lama dilakukan untuk mengembangkan refferal asuransi dalam bentuk link-product.
Kelebihan dari asuransi pendidikan, menurut Suwignyo, adalah kombinasi antara produk asuransi jiwa berjangka dengan produk tabungan. “Asuransi ini sifatnya proteksi bukan spekulasi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang mulai menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama,” kata dia.