JAKARTA, KOMPAS — Daya saing usaha kecil dan menengah atau UKM masih perlu diperbaiki. Intervensi dari sejumlah pihak dibutuhkan, termasuk dari sektor swasta. Sektor swasta memiliki sumber daya yang dapat menaikkan kelas UKM Indonesia, salah satunya adalah Yayasan Dharma Bhakti Astra.
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) adalah program tanggung jawab sosial PT Astra International Tbk. YDBA didirikan pada 1980 dan bertujuan memberdayakan usaha ekonomi rakyat.
Ketua Pengurus YDBA Henry C Widjaja dalam kunjungan ke redaksi harian Kompas di Jakarta, Rabu (20/2/2019), mengatakan, banyak UKM yang masih dikelola secara manual dengan pengetahuan seadanya. Alhasil, produk yang dihasilkan kerap tidak sesuai dengan standar industri dan kebutuhan pasar.
”Kami ingin membagikan pengetahuan dan keterampilan agar UKM bisa naik kelas, terutama dalam produksi dan pemasaran agar mengikuti standar industri. Kami memiliki fasilitas sumber daya manusia dan pusat pelatihan. Peningkatan kualitas diperlukan agar UKM tetap sustainable,” kata Henry.
Selama 39 tahun, YDBA telah memberdayakan sekitar 10.800 UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sektor yang didorong di antaranya bengkel kendaraan roda dua, bengkel kendaraan roda empat, manufaktur, dan kerajinan.
Ia melanjutkan, YDBA juga memiliki program untuk membina sektor unggulan di wilayah tertentu. Program ini berorientasi membina satu sektor industri beserta sebuah komunitas UKM yang homogen. Hingga Januari 2019, sebanyak 15 sektor unggulan telah dikembangkan, seperti industri besi, pupuk, kuliner, beras organik, dan perikanan.
Sekretaris Pengurus YDBA Ida RM Sigalingging menambahkan, tujuan YDBA adalah membangun perekonomian rakyat. ”Kami menargetkan ada desa sejahtera. Kalau produk yang dihasilkan UKM naik kelas, mereka diharapkan bisa mengekspor ke luar negeri,” ucapnya.