Guru Diandalkan Jadi Penggerak Sektor Pariwisata di Kalsel
Para guru di Kalimantan Selatan dilatih menjadi penggerak sektor pariwisata. Mereka diharapkan bisa menerapkan sapta pesona di sekolah dan mengajarkan budaya sadar wisata kepada anak didik serta warga di sekitarnya.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS – Para guru di Kalimantan Selatan dilatih menjadi penggerak sektor pariwisata. Mereka diharapkan bisa menerapkan sapta pesona di sekolah dan mengajarkan budaya sadar wisata kepada anak didik serta warga di sekitarnya.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman para guru tentang pariwisata, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia Kepariwisataan bagi Guru di Banjarmasin, Senin (8/4/2019). Pelatihan diikuti 260 guru SMA dan SMK di Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Dahnial Kifli mengatakan, peningkatan sumber daya manusia di bidang pariwisata sangat penting untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata. Di Kalsel, potensi pariwisata cukup luar biasa namun belum tergarap secara optimal.
”Melalui para guru, kami berharap sapta pesona bisa diterapkan di sekolah. Sapta pesona itu terdiri dari tujuh unsur, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan,” katanya.
Menurut Dahnial, penerapan sapta pesona di sekolah diharapkan membuat guru dan murid menjadi sadar wisata dan mendukung pengembangan sektor pariwisata. Sektor pariwisata yang tergarap dan dikembangkan dengan baik pasti menghasilkan pendapatan daerah.
”Di samping meningkatkan SDM kepariwisataan, kami juga terus membenahi obyek wisata yang ada supaya sektor pariwisata menjadi optimal,” ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel Heriansyah mendorong semua pihak agar melakukan percepatan dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kalsel. ”Sektor pariwisata bisa jadi andalan untuk menggerakkan perekonomian daerah,” katanya.
Di samping meningkatkan SDM kepariwisataan, kami juga terus membenahi obyek wisata yang ada supaya sektor pariwisata menjadi optimal
Menurut Sahbirin, sektor pertambangan yang menjadi andalan Kalsel saat ini suatu saat akan menurun dan bahkan habis. Karena itu, mulai sekarang daerah harus mempersiapkan sumber perekonomian baru yang bisa dikembangkan, khususnya sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan perikanan.
”Saya berharap para guru bisa berperan aktif dalam mengajak masyarakat untuk memelihara wilayah pariwisata agar tetap aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan memberikan kenangan yang berkesan bagi mereka yang datang ke Kalimantan Selatan,” katanya.
Analis Kebijakan Kementerian Pariwisata Arius Santun mengatakan, pengembangan pariwisata memang harus berbasis masyarakat dan mencakup semua golongan, mulai dari pemerintah, masyarakat, dan industri pariwisata.
Para guru, menurut Arius, bisa jadi duta atau agen di sektor pariwisata dalam rangka pengembangan pariwisata di Kalsel. ”Paling tidak, di lingkungan sekolah sudah diterapkan sapta pesona. Dengan begitu, pariwisata di Kalsel bisa semakin maju,” katanya.