PP Properti Bagikan Deviden Rp 94 Miliar

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Ilustrasi _ Maket apartemen di kawasan Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati dipajang di Terminal Keberangkatan BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (9/1/2019). Apartemen yang ditawarkan oleh PT PPRO BIJB AD itu akan dibangun di atas lahan 300 hektar dan berjarak 4 kilometer dari BIJB Kertajati.

JAKARTA, KOMPAS - Pengembang properti PT PP Properti Tbk, salah satu emiten penghuni indeks Kompas 100, membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 94 Miliar. Sepanjang tahun 2018, PP Properti membukukan laba bersih perseroan sebesar Rp 471 miliar, naik dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 444 miliar.

Kenaikan laba tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan 13 persen menjadi sebesar Rp 3,48 triliun. Sementara penjualan tahun 2017 mencapai Rp 3,01 triliun. Kenaikan tersebut antara lain disumbang dari Proyek Grand Shamaya-Surabaya sebesar 30 persen, Grand Dharmahusada Lagoon-Surabaya sebesar 18 persen, Westown View-Surabaya sebesar 15 persen, Grand Sungkono Lagoon-Surabaya sebesar 13 persen, dan Grand Kamala Lagoon-Kalimalang sebesar 6 persen.

“Marketing sales yang di raih PP Properti telah membuktikan kinerja yang tetap tumbuh positif, meskipun banyaknya tantangan di Industri Properti pada tahun 2018,” ujar Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat, dalam keterangan persnya, Rabu (10/4/2019).

Pada tahun 2019, perseroan menargetkan pertumbuhan Marketing Sales sekitar 20 persen diikuti pendapatan yang meningkat sekitar 17 persen dan laba bersih ditargetkan meningkat sekitar 18 persen. Selain itu, untuk produk properti di unit komersial dan hospitality akan ada kontribusi tambahan dari hotel yang baru beroperasi di tahun 2018 yakni, Prime Park-Pekanbaru dan Palm Park Hotel-Surabaya.

"Kunci utama keberhasilan perusahaan untuk tetap tumbuh di tengah situasi yang penuh tantangan dilakukan melalui beberapa strategi besar, yaitu fokus pengembangan lahan yang telah dimiliki perseroan dengan tetap fokus pada kelas menengah di daerah yang minat belinya tinggi, secara selektif masuk ke pasar kelas atas, inovasi produk melalui berbagai terobosan, serta pengembangan transformasi digital pada operasi dan bisnis Perusahaan," kata Taufik.

Dengan upaya tersebut, manajemen PPRO yakin kinerja positif yang telah dicapai dapat dipertahankan di

masa mendatang. Apalagi, situasi perekonomian terus membaik sehingga dapat memacu permintaan terhadap produk properti perseroan yang unik dan inovatif.