Permintaan Batubara Melemah

KOMPAS

Kapal tug yang menarik tongkang bermuatan batubara melintas di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (21/11/2018). Aktivitas pengangkutan batubara di Sungai Mahakam yang terlihat hampir setiap hari ini ternyata berdampak kepada rusaknya kualitas sungai dan berkurangnya habitat pesut Mahakam.

JAKARTA, KOMPAS — Harga batubara acuan merosot dari semula 92,45 dollar AS per ton pada Januari 2019 menjadi 88,85 dollar AS per ton per April 2019. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya permintaan batubara dari India dan China. Penurunan harga batubara Indonesia dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi di kawasan Asia.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agung Pribadi, penurunan harga dipengaruhi oleh kebijakan energi di India dan China. Kedua negara itu merupakan pengimpor utama batubara asal Indonesia. India sedang menerapkan pembatasan impor batubara, sedangkan China menaikkan produksi batubara mereka.

Penurunan harga dipengaruhi oleh kebijakan energi di India dan China. Kedua negara itu merupakan pengimpor utama batubara asal Indonesia. India sedang menerapkan pembatasan impor batubara, sedangkan China menaikkan produksi batubara mereka.

”Ada pula faktor penurunan penjualan batubara ke Jepang dan Korea. Hal itu turut memengaruhi penurunan harga indeks batubara bulanan,” ucap Agung, Kamis (11/4/2019), di Jakarta.

Sementara itu, Ketua Indonesia Mining Institute Irwandy Arif mengatakan, penurunan harga batubara selalu dipengaruhi faktor pasokan dan permintaan. Untuk harga batubara Indonesia, faktor penentu utamanya adalah pertumbuhan ekonomi di Asia, berikutnya di tingkat global. Kondisi ekonomi China berperan vital terhadap harga batubara di Indonesia.

KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN

Kapal pengangkut batubara menurunkan batubara di dermaga pembangkit listrik tenaga uap  yang dikelola PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkit Paiton 1-2 di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (22/3/2019).

”Akan tetapi, menurut saya, penurunan harga batubara yang tak terlalu signifikan adalah siklus yang biasa. Harga sekarang ini belum terlalu serius dampaknya bagi bisnis batubara dalam negeri, kecuali hal itu berlangsung lama,” ujar Irwandy.

Sejak kejatuhan harga batubara sepanjang 2016, pada tahun lalu merupakan tahun yang menguntungkan bagi pengusaha tambang batubara. Secara rata-rata, harga batubara sepanjang 2018  98,96 dollar AS per ton. Bahkan, pada Agustus 2018 harga batubara  ada di level 107,8 dollar AS per ton. Harga batubara terendah pada Februari 2018 sebesar 50,9 dollar AS per ton.