Momentum Ramadhan, Penjualan Produk Tekstil Ritel Meningkat
Oleh
Sharon Patricia
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Momentum Ramadhan-Lebaran turut mendongkrak penjualan ritel seperti tekstil. Kondisi ini diharapkan dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi.
Pantauan Kompas di Jembatan Multiguna Tanah Abang sekitar pukul 17.00, pembeli masih ramai. Para pembeli kebanyakan membeli produk dalam jumlah besar, ada yang untuk dijual kembali, ada pula untuk oleh-oleh.
Heri Herianto (30), penjual gamis, mengatakan, ada peningkatan omzet menjelang Ramadhan-Lebaran. Ia mencontohkan penjualan baju gamis seharga Rp 75.000 per buah bisa meningkat hingga 100 persen.
"Selama Januari sampai Maret, penjualan paling dua kodi per hari. Tapi sejak April, penjualan bisa lima kodi per hari," ujar Heri.
Dampaknya, omzet meningkat dari sekitar Rp 2 juta per hari menjadi Rp 6 juta per hari. Bahkan di akhir pekan dapat mencapai Rp 10 juta per hari.
Pantauan Kompas di Jembatan Multiguna Tanah Abang sekitar pukul 17.00, pembeli masih ramai
Demikian halnya dengan Rio Febrian (25) yang menjual kerudung. Menurutnya, menjelang Ramadhan ini, omzetnya cenderung meningkat.
"Kalau biasanya hanya laku paling tiga kodi per hari. Tapi sudah sebulan ini, sehari bisa laku sampai sepuluh kodi. Yang penting kita (penjual) tahu model yang lagi tren sekarang," kata Rio.
Omzet yang didapatkan Rio pun meningkat, dari yang awalnya sekitar Rp 1 juta per hari, saat ini bisa mencapai Rp 5 juta per hari.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Arief Nasrudin menyampaikan, sejauh ini penjualan tekstil di Tanah Abang Jakarta masih stabil.
"Saya melihat transaksi tetap berjalan seperti biasa," kata Arief.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, saat dihubungi Kompas, Jumat (26/4/2019) mengatakan, pelaku usaha di sektor tekstil terlihat masih menahan diri seiring adanya pemilu. Menurutnya, keadaan akan makin membaik setelah ada kepastian pemerintahan mendatang.