JAKARTA, KOMPAS – Hasil pantauan Kementerian Perdagangan, stok dan harga barang kebutuhan pokok di daerah Nusa Tenggara Barat masih stabil. Pantauan atas barang kebutuhan pokok masih terus dilakukan hingga minggu pertama Mei 2019.
“Pantauan ini untuk mengidentifikasi kesiapan di daerah dalam menjaga ketersediaan stok dan harga barang kebutuhan pokok (bapok). Peninjauan di Nusa Tenggara Barat (NTB) kali ini menunjukkan, stok aman dan harga bahan pokok stabil,” kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa, Lasminingsih dalam rilis yang diterima Kompas, Senin (29/4/2019).
Hasil pantauan di Pasar Mandalika, Mataram, NTB menunjukkan harga relatif stabil. Harga beras medium tercatat dijual Rp 8.500-Rp 9.500 per kilogram (kg), beras premium Rp 11.000 per kg, cabe merah kriting Rp 30.000 per kg, cabe merah besar Rp 30.000 per kg, cabe rawit merah Rp 30.000 per kg, daging sapi Rp 110.000-Rp 130.000 per kg, daging ayam ras Rp 35.000- Rp 36.000 per kg.
Ada pun telur ayam ras Rp 22.400 per kg, gula pasir Rp 12.000 per kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter, bawang putih Rp 40.000 per kg, dan tepung terigu Rp 9.000 per kg. Selain itu, harga bawang merah di Pasar Mandalika terpantau turun cukup banyak dibandingkan harga dua minggu lalu, dari Rp 45.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg.
“Saat ini bawang merah hasil panen raya sudah mulai memenuhi pasar rakyat sehingga harga turun dan diharapkan akan semakin menurun. Pada akhirnya, harga bawang merah akan terkoreksi menyusul tergantinya stok lama dengan stok hasil panen,” jelas Lasminingsih.
Begitu juga hasil pantauan di Pasar Kebon Roek, Mataram, NTB juga menunjukkan kondisi stok dan harga bapok yang relatif stabil. Masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) harga acuan yang ditetapkan pemerintah.
Beras medium dijual dengan kisaran harga Rp 8.500 per kg, beras premium Rp 10.000 per kg, gula pasir Rp 11.500 per kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 12.000 per liter, daging ayam ras Rp 36.000 per kg.
Ada juga telur ayam ras Rp 25.600 per kg dan Rp 47.000-Rp 50.000 per karton (isi 30 butir), bawang merah Rp 30.000 per kg, bawang putih Rp 40.000-45.000 per kg, cabe merah kriting Rp 30.000 per kg, dan cabe rawit merah Rp 30.000 per kg.
Pantauan juga dilakukan di ritel modern, antara lain Indomaret, Alfamart, dan Giant Express Kota Mataram. Harga bahan poko terpantau stabil, seperti gula pasir Rp 12.500 per kg, daging beku Rp 80.000 per kg, dan minyak goreng kemasan 1 liter Rp 11.500.
Daging impor
Dalam kunjungan ke kedua pasar rakyat tersebut, Lasminingsih menemukan praktik penjualan daging impor beku yang tidak sesuai ketentuan. Pedagang menjual daging tersebut tanpa menggunakan kotak pendingin (cool box). Daging tidak dalam keadaan beku dan telah dikeluarkan dari kemasannya.
Menanggapi hal ini, Lasminingsih mengedukasi para pedagang pasar rakyat agar menjual daging impor dalam keadaan beku dan terbungkus kemasannya, serta menolak membeli daging beku dari distributor yang tidak memberikan kotak pendingin.
"Saya juga mengimbau distributor daging impor beku agar menyediakan kotak pendingin bagi pedagang pasar rakyat sehingga kualitas daging beku tetap higienis pada saat dikonsumsi masyarakat. Pemerintah daerah dan dinas terkait juga diminta mengawasi praktik penjualan daging beku agar sesuai standar,” tegas Lasminingsih.
Pemantauan stok dan harga bapok terus dilakukan hingga Lebaran sebagai salah satu upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas bagi harga bahan pokok yang mengalami kenaikan. "Pemerintah juga tengah berupaya menstabilkan harga bawang putih di beberapa daerah,” lanjut Lasminingsih.
Gudang Bulog
Sehari sebelumnya, Minggu (28/4), Lasminingsih juga meninjau Gudang Bulog Cakranegara II NTB. Ketersediaan pasokan beras medium terpantau sebanyak 3.600 ton dan pasokan beras medium seluruh NTB tercatat 52.000 ton. Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 12 bulan ke depan.
Peninjauan juga dilakukan di Gudang Bulog Cakragenara I NTB, pasokan minyak goreng kemasan minyak ada sebanyak 23.166 liter yang mencukupi kebutuhan selama empat bulan. Sementara total seluruh minyak goreng tercatat 68.582 liter.
Stok gula di gudang tersebut juga terpantau cukup, yakni 221 ton dan akan datang tambahan lagi sebanyak 150 ton. Adapun persedian bahan pokok di gudang distributor UD Sukses Karya Mandiri Kota Mataram yang menyimpan beberapa komoditas bahan pokok, antara lain minyak goreng, tepung terigu, dan gula.
“Kami mengharapkan masyarakat NTB tidak perlu khawatir karena stok terpantau cukup dan harga bapok stabil. Dengan demikian masyarakat dapat menyambut bulan puasa dengan tenang dan dapat beribadah dengan khusyuk,” pungkas Lasminingsih.