logo Kompas.id
EkonomiNTT Mengedepankan Toleransi...
Iklan

NTT Mengedepankan Toleransi dalam Pariwisata

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menolak pemberian status halal atau haram untuk semua destinasi pariwisata di NTT. Masyarakat dan Pemda lebih mengedepankan sikap toleransi dalam membangun pariwisata di daerah itu. Dikotomi halal atau haram merusak persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama yang dibangun sejak ratusan tahun, lahir dari warisan tradisi.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sQWvqKxbxooza5olJ3llCpz4CdI=/1024x767/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2Fbinatang-komodo_1557297341.jpg
STATUS FB TAMAN NASIONAL KOMODO

Labuan Bajo,NTT, dengan binatang Komodo, dikunjungi berbagai kalangan wisatawan dengan latar belakang suku, agama, dan budaya berbeda. Wisatawan lokal dan manca negara sejak dulu tidak mempersoalkan masalah wisata halal atau haram di Labuan Bajo dan sekitarnya. Terpenting mereka nyaman,dan  bahagian dalam menikmati perjalanan wisata tersebut.

KUPANG, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menolak pemberian status halal atau haram untuk semua destinasi pariwisata di NTT. Masyarakat dan Pemda lebih mengedepankan sikap toleransi dalam membangun pariwisata di daerah itu. Dikotomi halal atau haram merusak persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama yang dibangun sejak ratusan tahun, lahir dari warisan tradisi.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Joseph Nae Soi di Kupang, Rabu (8/5/2019) mengatakan, sudah lama masyarakat NTT hidup saling berdampingan, tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000