Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, Satuan Tugas 115 yang bertugas memberantas pencurian ikan ilegal adalah bentukan Presiden Joko Widodo. Pernyataan Susi tersebut menanggapi rencana penguatan Badan Keamanan Laut yang dikhawatirkan bakal membubarkan Satgas 115.
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, Satuan Tugas 115 yang bertugas memberantas pencurian ikan ilegal adalah bentukan Presiden Joko Widodo. Pernyataan Susi tersebut menanggapi rencana penguatan Badan Keamanan Laut yang dikhawatirkan bakal membubarkan Satgas 115 yang memang tugas utamanya adalah memberantas kejahatan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan memperkuat Badan Keamanan Laut sebagai institusi penegakan hukum di wilayah perairan laut Indonesia. Penguatan Bakamla dinilai cukup untuk melakukan kegiatan pemberantasan pencurian ikan di perairan Indonesia.
Namun menurut Susi, alasan Presiden Jokowi membentuk Satgas 115 justru karena melihat sulitnya melakukan koordinasi antarinstansi dalam penegakan hukum di laut. Susi juga menegaskan bahwa Satgas 115 sama sekali bukan kebutuhan pribadi dirinya selaku menteri kelautan dan perikanan.
”Satgas itu juga bukan kebutuhan pribadi atau negara yang direpresentasikan di sini oleh Presiden sebagai kepala negara. Kenapa Presiden (Jokowi) membentuk satgas? Karena kebutuhan untuk menyelesaikan persoalan penting apa pun itu, baik koordinasi, percepatan, dan lain-lain yang baik untuk perbaikan atau menumpas kejahatan,” ujar Susi.
Presiden Jokowi, menurut Susi, juga melihat kebutuhan pembentukan Satgas 115 antara lain karena sulitnya mengoordinasi instansi-instansi dalam penegakan hukum di laut, terutama untuk memberantas pencurian ikan ilegal.
Menurut Susi, Presiden Jokowi dan dirinya pernah beberapa kali menginstruksikan agar kapal ikan asing yang mencuri di perairan Indonesia ditenggelamkan, tetapi instruksi tersebut tak kunjung dijalankan. Satgas 115, kata Susi, dibentuk antara lain agar instruksi-instruksi tersebut bisa dijalankan secara efektif.
”(Satgas 115 dibentuk) Juga (karena) melihat, menimbang, merasakan sulitnya melakukan koordinasi antarinstansi yang ada. Ingat, Presiden pernah beberapa kali pidato. Saya perintahkan sampai tiga kali baru akhirnya ditenggelamkan,” kata Susi.