Cegah Lonjakan Harga, Satgas Pangan Gelar Penetrasi Pasar
Satuan Tugas Pangan Lampung menggelar penetrasi pasar di sejumlah pasar tradisional. Sejumlah bahan pangan dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran. Langkah ini diharapkan mampu mencegah lonjakan harga bahan pokok selama Ramadhan.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Satuan Tugas Pangan Lampung menggelar penetrasi pasar di sejumlah pasar tradisional. Sejumlah bahan pangan dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran. Langkah ini diharapkan mampu mencegah lonjakan harga bahan pokok selama Ramadhan.
Kepala Dinas Perdagangan Lampung Satria Alam menuturkan, Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan perusahaan dan petani di Lampung menyiapkan sejumlah bahan kebutuhan pokok, antara lain beras, bawang putih, daging sapi, daging ayam, dan cabai merah. Komoditas yang dipilih merupakan komoditas yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi terbesar selama Ramadhan.
”Kami sudah komunikasi dengan para pengusaha agar mereka menyiapkan stok. Selain penetrasi pasar, kami juga akan menggelar pasar murah untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan,” kata Satria saat ditemui di sela-sela kegiatan penetrasi di Pasar Panjang, Bandar Lampung, Rabu (15/5/2019).
Selama Ramadhan, kegiatan penetrasi pasar akan dilakukan di delapan pasar tradisional di Bandar Lampung. Kegiatan ini digelar dua kali dalam sepekan.
Harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan itu bisa lebih murah karena pemerintah bekerja sama dengan petani, peternak, dan pengusaha. Hasil panen dan produksi bahan pokok yang diambil dari pabrik ataupun sentra pertanian langsung dibawa untuk dijual kepada konsumen. Dengan begitu, rantai distribusi bisa lebih pendek sehingga harga juga lebih terjangkau.
Kami sudah komunikasi dengan para pengusaha agar mereka menyiapkan stok. Selain penetrasi pasar, kami juga akan menggelar pasar murah untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan.
Di pasar tersebut, stok yang disiapkan untuk kegiatan penetrasi pasar adalah 1 kuintal cabai merah dijual Rp 18.000 per kilogram, 500 kilogram bawang putih dijual Rp 30.000 per kg, 1 ton beras dijual Rp 8.500 per kg, 200 kg daging sapi dijual Rp 90.000 per kg, dan 200 kg daging ayam dijual Rp 25.000 per kg. Selain di Panjang, kegiatan serupa juga digelar di Pasar Tugu, Bandar Lampung.
Meski di tengah guyuran hujan, warga cukup antusias berbelanja kebutuhan pokok pada kegiatan penetrasi pasar tersebut. Nuriah (45), warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, mengatakan berbelanja 10 kg beras dan 1 kg bawang putih untuk memenuhi kebutuhan keluarga. ”Selisih harganya cukup lumayan, mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 10.000,” ujarnya.
Di tingkat pedagang di sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung, bawang putih dijual seharga Rp 40.000-Rp 45.000 per kg. Adapun beras medium dijual Rp 9.500 per kg.
Sementara komoditas lain, seperti daging ayam, dijual Rp 28.000-Rp 30.000 per kg, daging sapi Rp 120.000 per kg, dan cabai merah Rp 25.000-Rp 28.000 per kg.
Pasokan aman
Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung Melly Ika Permata menuturkan, kegiatan penetrasi pasar ini mampu memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa pasokan bahan pangan tersedia selama Ramadhan. Selain itu, kegiatan itu juga diharapkan mampu menahan keinginan pedagang untuk menaikkan harga secara tidak wajar selama Ramadhan.
”Jika pedagang ingin menaikkan harga secara tidak wajar akan tertahan. Mereka akan berpikir, kalau harga terlalu tinggi, tidak ada yang mau beli,” kata Melly.