Solo Jadi Kota Tujuan Pemudik Terbanyak di Jawa Tengah
Jumlah pemudik asal Jabodetabek dengan tujuan mudik ke Kota Solo, Jawa Tengah diperkirakan paling banyak dibandingkan kota atau kabupaten lain di Jawa Tengah. Mudik gratis dengan angkutan bus kembali disiapkan pemerintah.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS – Jumlah pemudik asal Jabodetabek dengan tujuan mudik ke Kota Solo, Jawa Tengah diperkirakan paling banyak dibandingkan kota atau kabupaten lain di Jawa Tengah. Mudik gratis dengan angkutan bus kembali disiapkan pemerintah.
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Solo Ari Wibowo, berdasarkan data Hasil Survei Angkutan Lebaran Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik dari Jabodetabek tujuan kota Solo tahun diperkirakan sebanyak 642.789 orang. “Kota Solo menjadi tujuan terbanyak pemudik Jabodetabek di Jawa Tengah,” ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2019).
Berdasarkan data Hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan tersebut, jumlah total pemudik asal Jabodetabek tahun 2019 mencapai 14,9 juta orang.
Dari jumlah itu, pemudik dengan tujuan Jawa Tengah sebanyak 5,6 juta orang. Setelah Solo, kota yang menjadi tujuan pemudik terbanyak kedua adalah Kota Semarang yaitu 563.881 orang pemudik dan Kota Tegal 354.110 orang.
Dari jumlah total pemudik asal Jabodetabek sebanyak 14,9 juta orang yang mudik ke berbagai daerah, total pengguna bus diperkirakan 30 persen, mobil pribadi 28,9 persen, kereta api 16,7 persen, pesawat 9,5 persen, dan sepeda motor 6,3 persen.
Tempat istirahat
Secara terpisah, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Solo Hari Prihatno mengatakan, Dinas Perhubungan Solo menyiapkan tiga tempat istirahat (rest area) bagi pemudik di pintu masuk dan keluar Solo yaitu di Jurug; Jalan Adi Sucipto; dan simpang Joglo di Kadipiro, Kecamatan Banjarsari. Ketiga tempat istirahat itu akan disiapkan mulai H-8 Lebaran.
“Untuk tahun ini kami hanya membuat tiga rest area, kalau tahun lalu ada lima. Dua rest area lain berdasarkan evaluasi tidak efektif karena lokasinya kurang strategis sehingga pada tahun ini ditiadakan,” katanya.
Hari memperkirakan, kepadatan arus kendaraan pemudik akan relatif menyebar ke beberapa hari atau tidak terkonsentrasi pada hari tertentu mendekati Lebaran karena adanya libur panjang.
Karena itu, diharapkan arus lalu lintas di dalam kota Solo akan tetap lancar. “Proyek fly over Manahan juga sudah bisa digunakan sehingga arus kendaraan bisa lebih lancar dibanding tahun lalu,” katanya.
Untuk tahun ini kami hanya membuat tiga rest area, kalau tahun lalu ada lima. Dua rest area lain berdasarkan evaluasi tidak efektif karena lokasinya kurang strategis sehingga pada tahun ini ditiadakan
Sementara itu, Koordinator Terminal Tirtonadi Solo Joko Sutriyanto mengatakan, Kementerian Perhubungan tahun ini kembali menggelar mudik gratis dari Jakarta menggunakan angkutan bus dengan tujuan Terminal Tirtonadi, Solo.
Jumlah bus mudik gratis tujuan Terminal Tirtonadi itu direncanakan sebanyak 80 unit dengan kapasitas penumpang 45 orang per bus. “Seperti tahun lalu sepeda motor pemudik peserta mudik gratis ini akan dinagkut menggunakan truk,” katanya.