Jelang Lebaran, Bank Indonesia dan Perbankan di Bali Layani Penukaran Uang
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama perbankan di Bali membuka layanan kas keliling yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menukarkan uang pecahan kecil. Layanan penukaran uang melalui kas keliling perbankan itu disiapkan untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama perbankan di Bali membuka layanan kas keliling yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menukarkan uang pecahan kecil. Layanan penukaran uang melalui kas keliling perbankan itu disiapkan untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Melalui program bertajuk ”Rupiah untuk Negeri: 1.000 Titik Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri”, Bank Indonesia bersama 51 bank umum di Bali melayani penukaran uang, mulai dari uang kertas nominal Rp 2.000 sampai Rp 20.000. Adapun seremonial layanan penukaran uang melalui kas keliling perbankan itu dilangsungkan di area parkir sisi timur Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Rabu (22/5/2019).
Ada peningkatan sekitar 13 persen dibandingkan dengan setahun lalu.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Teguh Setiadi menerangkan, Bank Indonesia bersama perbankan di Bali menyiapkan sekitar Rp 4,4 triliun yang terdiri dari uang pecahan besar dan uang pecahan kecil. Penyediaan uang tunai sebanyak itu sesuai dengan proyeksi kebutuhan uang di masyarakat Bali selama Ramadhan hingga Lebaran 2019.
”Ada peningkatan sekitar 13 persen dibandingkan dengan setahun lalu,” kata Teguh yang juga menjabat Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu dalam acara peresmian layanan penukaran uang kas keliling di sekitar Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar. Layanan penukaran uang bersama perbankan di Bali itu dijadwalkan berlangsung sejak Senin (20/5) hingga Jumat (31/5).
Sinergi
Dalam program sinergi perbankan itu, Bank Indonesia bekerja sama dengan 51 bank umum di Bali. Secara keseluruhan, layanan penukaran uang menyambut Lebaran 2019 tersebut dilangsungkan di 196 kantor bank di seluruh Bali.
Setiap warga dilayani penukaran uang dengan jumlah maksimal Rp 4,4 juta, yang terdiri dari uang pecahan Rp 20.000 maksimal sebesar 2 juta, uang Rp 10.000 maksimal sebesar 1 juta, dan uang Rp 5.000 maksimal 1 juta serta uang nominal Rp 2.000 maksimal sebesar 400.000.
Untuk Lebaran tahun ini, kami juga membuka layanan terbatas di 29 kantor cabang Bank Mandiri di Bali dan Nusra.
Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Harsono Rudi Firnadi mengatakan, Bank Mandiri berpartisipasi dalam program sinegri bersama Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat. Bank Mandiri menyediakan uang sekitar Rp 1,1 triliun untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
”Untuk Lebaran tahun ini, kami juga membuka layanan terbatas di 29 kantor cabang Bank Mandiri di Bali dan Nusra,” kata Harsono di Renon, Denpasar. ”Jumlah layanan terbatas ini meningkat dibandingkan dengan layanan serupa yang kami buka tahun lalu yang sebanyak 18 kantor cabang,” ujarnya menambahkan.
Adapun Kepala Bagian Likuiditas PT Bank BPD Bali Ida Bagus Ketut Arsa Putra menyatakan, BPD Bali mengikuti instruksi Bank Indonesia untuk membantu layanan penukaran uang tunai bagi masyarakat di Bali. Arsa menambahkan, masyarakat memerlukan uang tunai dengan nominal mulai Rp 2.000 hingga Rp 5.000 untuk keperluan hari raya.
Penyediaan layanan penukaran uang di kas keliling perbankan itu diakui membantu masyarakat yang ingin menukarkan uang. Ani Handayani, warga Denpasar Barat, mengatakan, tersedianya layanan penukaran uang di mobil kas keliling itu sangat membantu untuk memperoleh uang pecahan kecil.
Selain Ani, Sumiyati, warga Denpasar Selatan, juga memanfaatkan layanan kas keliling yang dibuka di sekitar Lapangan Renon, Denpasar. Sumiyati menukarkan uang untuk memperoleh uang pecahan kecil sebesar Rp 4,4 juta. ”Uang ini untuk dibagi-bagi ke saudara di Jawa saat Lebaran nanti,” ujar Sumiyati dari Banyuwangi, Jawa Timur.